RN - Karier Mason Greenwood di Manchester United resmi berakhir. Namun, pesepakbola 22 tahun tersebut sudah diperkenalkan sebagai pemain anyar Olympique de Marseille.
Greenwood sudah mendarat di Perancis pada 18 Juli 2024 waktu setempat. Dia telah menandatangani kontrak hingga 2029 dalam kesepakatan yang bernilai lebih dari 30 juta pound, tepat sebelum Manchester United mengumumkan kedatangan Leny Yoro dari Lille senilai 52 juta Poundsterling.
Manchester United telah merilis pernyataan singkat yang mengonfirmasi transfer Mason Greenwood ke Marseille.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully
Penyerang asal Inggris itu dipinang dengan banderol awal sebesar 27 juta Poundsterling ditambah 3,2 juta Poundsterling.
The Red Devils juga memiliki klausul penjualan kembali sebesar 50 persen yang disertakan dalam paket tersebut.
"Mason Greenwood telah meninggalkan Manchester United dan bergabung klub Perancis, Olympique de Marseille, dengan status transfer permanen," bunyi pernyataan Manchester United
"Penyerang Inggris berusia 22 tahun, yang menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Getafe di Spanyol, membuat 129 penampilan dan mencetak 35 gol untuk Manchester United sejak melakukan debutnya pada 2019. Kami mendoakan yang terbaik bagi Mason dalam kariernya di masa depan," bunyi pernyataan MU lagi.
Greenwood akan mengenakan nomor 10 dalam di Marseille. Kesuksesan transfer Greenwood berarti petinggi Marseille tak mengindahkan protes dari suporter.
Sebelumnya diketahui, suporter Marseille melayangkan gelombang protes untuk menolak kehadiran Greenwood. Mereka mengampanyekan tanda pagar #GreenwoodNotWelcome.
Bahkan, Wali Kota Marseille, Benoit Payan, ikut menentang kehadiran Greenwood. Dia secara terbuka menolak langkah tersebut dan akan melobi Presiden Marseille, Pablo Longoria, untuk membatalkannya.
Namun, nyatanya hal itu tak terjadi. Greenwood sudah resmi berseragam Marseille untuk lima tahun ke depan.
Sementara itu, penolakan terhadap Greenwood tak lepas dari kasus di luar lapangan. Dia diskors Manchester United pada Januari 2022 karena kasus pemerkosaan, penyerangan, dan pengendalian serta perilaku pemaksaan terhadap seorang wanita.
Sembilan bulan selepas skors dijatuhkan, Greenwood didakwa pengadilan. Dia sempat membantah dakwaan tersebut dan pada akhirnya semua tuntutan pidana dibatalkan pada Februari 2023.
Greenwood kemudian dipinjamkan ke Getafe pada musim 2023/2024. Di sana, dia bisa mengembalikan performanya dengan tampil di 33 pertandingan dan mengemas delapan gol serta enam assist.
Penampilan impresif itu membuatnya diincar sejumlah klub Eropa. Namun, hanya Marseille yang akhirnya serius melakukan negosiasi.
Meski mendapat banyak penolakan, banyak pihak yang juga mendukung kehadiran Greenwood. Bahkan, sang pemain disambut sejumlah suporter ketika mendarat di Bandara Marseille.
Roberto De Zerbi, manajer anyar Marseille, juga menjadi salah satu orang yang akan membela Mason Greenwood.