RN - Modus bisnis seks macam-macam. Kali ini soal jual beli perawan.
Si ABG yang melayani seks pria hidung belang hanya mendapatkan jatah Rp 2 juta. Padahal harga jualnya Rp 10-17 juta.
Diketahui, Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur. Ada empat orang, termasuk seorang terpidana ditetapkan sebagai tersangka," tegas Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni dalam konferensi pers di gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
BERITA TERKAIT :Dugaan Pelecehan Seksual di SMKN 56, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Disdik Tindak Tegas
Orang Tua Siswi Resah, Diduga Ada Satu 'Predator' Anak di SMKN 56
"Dilakukan penahanan sejak 17 Juli, pertama YM (26), MRP (39), CA (19), dan satu orang tersangka yang merupakan terpidana di lapas narkotika," ucap Dani.
Dia mengatakan tersangka utama dalam kasus ini berperan membuat akun di X dan grup Telegram.
"Saudara MI ini merupakan pelaku utama yang membuat akun di media sosial X kemudian membentuk Telegram di Premium Place, kemudian akun tersebut sudah dikelola MI, termasuk mengelola transaksi pembayaran terhadap talent," ujar Dani.
Berikutnya, YM berperan sebagai admin di Telegram menginformasikan katalog talent sekaligus menjadi customer service serta menyediakan rekening pembayaran talent. Berikutnya, MRP dan CA berperan mencari, menyediakan talent serta membayar talent yang telah melayani.
"Mereka ada circle khusus atau lingkaran yang sudah terorganisasi di mereka," ucapnya.
Dia mengatakan talent atau wanita yang memberi layanan seks mendapat Rp 2 juta setelah melayani pelanggan. Sementara, harga yang ditawarkan berkisar Rp 8-17 juta.
"Yang diterima talent adalah Rp 2 juta dari pemesanan berbayar ke adminnya adalah Rp 8 juta," ucapnya.
Dia mengatakan salah satu tersangka pernah menjadi talent. Dia mengatakan tersangka itu kemudian membangun jaringan hingga akhirnya menjadi muncikari dan membuat grup Premium Place.
"Salah satu ini boleh dikatakan dulu adalah talent, kemudian meningkat karena jaringannya, pertemanannya, di mereka sudah cukup banyak akhirnya memiliki circle pertemanan di antara mereka akhirnya talent yang tadi itu jadi muncikari yang saat ini kita lakukan penangkapan," ucapnya.