RN - Sosok pengendali judi online di Indonesia berinisial T masih jadi perdebatan. Bahkan Jokowi meminta kepada wartawan menanyakan hal itu ke Benny Rhamdani.
Benny adalah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Saat ini Bareskrim sudah menyelidiki informasi dari Benny.
"Adanya ketua BP2MI menyampaikan informasi pada suatu forum maka polri dalam hal ini Bareskrim melalui Dirtipidum melakukan inisiasi, mendasari hal tersebut untuk mendapatkan informasi lebih mendalam," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jakarta, Jumat (26/7/2024).
BERITA TERKAIT :Francesco Totti Ditolak Como
Francesco Totti Bakal Turun Gunung
Surat perintah penyelidikan pun dikeluarkan oleh Bareskrim. Selain informasi dari Benny, ada pula informasi dari awak media yang menjadi dasar penerbitan surat perintah penyelidikan.
"Mendasari surat penyelidikan, tentunya ada dasarnya, dasarnya surat penyelidikan dengan pelaporan informasi baik itu pertanyaan temen-temen media, kemudian juga ada informasi yang disampaikan temen temen media. Maka, mendasari laporan informasi tersebut maka terbitlah surat perintah penyelidikan," sambungnya.
Diketahui, Benny akan dipanggil Bareskrim pada Senin (29/7). Djuhandhani menyebut pihaknya akan menyelidiki informasi ini.
"Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok, hari Senin (29/7)," kata Djuhandhani.
Sebelumnya, Benny bicara soal judi online di Indonesia. Bisnis ini disebut dikendalikan oleh sosok berinisial T.
"Saya cukup menyebut inisialnya T aja depannya. Ini saya sebut di depan Presiden," ujar Benny dalam sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kota Medan, dilihat melalui video yang di-upload BP2MI, Kamis (25/7).
Benny mengklaim Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat kaget mendengar laporannya. Benny menilai sosok T tersebut tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.
Benny mengaku telah menerima undangan yang dilayangkan Bareskrim pada Jumat (26/7) malam. Adapun agenda klarifikasi akan dilakukan pada Senin (29/7).
"Hadir dong, hadir dong, diminta klarifikasi masa nggak hadir," kata Benny kepada wartawan, Sabtu (27/7/2024).
"Insyaallah (bakal hadir) pagi ya. Kalau nggak, siang. Perkiraan pagi jam 10 sampai jam 12," sambungnya.
Pada undangan klarifikasi itu, Benny mengatakan bakal menjelaskan mengenai peristiwa saat dia menyampaikan inisial sosok pengendali judi online (judol) di Indonesia berinisial T saat rapat terbatas di Istana Negara.