RN - Rotasi dan mutasi 157 anggota di tingkat perwira tinggi (pati) hingga perwira menengah (pamen) yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat beberapa pihak resah. Sebab, rotasi itu mendekati pelaksanaan pilkada serentak.
Rotasi dan mutasi menurut beberapa parpol dikawatirkan bisa mengganggu keamanan pilkada. Karena, wajah baru diduga belum paham situasi lokal atau daerah tersebut.
Dalam rotasi ini, Kapolri menetapkan sejumlah anggota untuk dipromosikan menjadi Kapolda baru di berbagai provinsi di Indonesia. Sejumlah perwira itu diangkat menjadi Kapolda baru untuk menggantikan Kapolda lama yang dimutasi ke jabatan lain.
BERITA TERKAIT :Sirekap Rawan Bikin Gaduh Pilkada 2024, Waspada Jual Beli Suara
Kasak-Kusuk Berburu Kursi Wakapolri Pasca Agus Jadi Menteri
Adapun keputusan rotasi dan mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1554/VII/KEP./2024 tanggal 26 Juli 2024 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo.
Pergantian posisi Kapolda itu terjadi di beberapa provinsi, seperti Bangka Belitung, Jawa Tengah, Maluku, Bali, Kalimantan Utara, hingga Bengkulu.
Berikut daftar perwira tinggi (pati) Polri yang dipromosikan menjadi Kapolda:
1. Irjen Hendro Pandowo
Jabatan Baru: Kapolda Kepulauan Bangka Belitung
Jabatan Lama: Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Kapolri
2. Brigjen Ribut Hari Wibowo
Jabatan Baru: Kapolda Jawa Tengah
Jabatan Lama: Karobinkar SSDM Polri
3. Irjen Eddy Sumitro Tambunan
Jabatan Baru: Kapolda Maluku
Jabatan Lama: Koordinator Staf Ahli Kapolri
4. Irjen Daniel Adityajaya
Jabatan Baru: Kapolda Bali
Jabatan Lama: Kapolda Kalimantan Utara
5. Irjen Hary Sudwijanto
Jabatan Baru: Kapolda Kalimantan Utara
Jabatan Lama: Kakorsabhara Baharkam Polri
6. Brigjen Anwar
Jabatan Baru: Kapolda Bengkulu
Jabatan Lama: Karowatpers SSDM Polri