RN - Proyek galian bikin macet beberapa ruas jalan di Jakarta. salah satu proyek galian yang disorot yakni berada di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Proyek di depan Halte Patra Kuningan itu dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. "Bikin macet, bikin parah," keluh pengendara.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta maaf karena banyaknya galian pipa air di beberapa titik kerap menimbulkan kemacetan. Heru mengatakan jika galian itu tidak dilakukan, yang terjadi Jakarta akan mengalami krisis air bersih.
BERITA TERKAIT :Heboh Tarif Pam Jaya Dari 100 Ribu Bengkak Jadi 700 Ribu, Emak-Emak Di Jakbar Galau
Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Permintaan maaf itu ia sampaikan sesaat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Investment Award Tahun 2024 di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Rabu (31/7/2024) malam.
Mulanya, ia berkomitmen akan mengembangkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan masyarakat Jakarta, mulai dari transportasi hingga air bersih.
"Kami akan terus mengembangkan apa yang diperlukan oleh masyarakat seperti pengembangan transportasi dan juga pengembangan LRT, dan juga termasuk kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat membangun jaringan pipa air bersih, yang mana kondisi dunia terhadap air bersih tentunya menjadi sebuah kerawanan bagi kita khususnya bagi DKI Jakarta," kata Heru.
"Maka pada kesempatan hari ini saya mohon maaf kepada seluruh peserta yang hadir pada malam hari ini dan masyarakat, ada beberapa titik lokasi yang akan dilakukan pengembangan penggalian terhadap jaringan pipa, sepanjang kurang lebih 3.000 kilometer untuk memperbaiki semua jaringan pipa. Sehingga kami harus berbenah, jika tidak maka 2036 DKI akan rawan terhadap air bersih," lanjutnya.
Heru mengatakan bahwa pengerjaan proyek galian pipa akan berlangsung hingga dua tahun mendatang. Ia berharap, hal itu dapat berjalan lancar dan dapat mengatasi kerawanan air bersih di Jakarta.
"Maka dari itu keputusan ini adalah keputusan tidak populis karena ada beberapa titik lokasi yang macet termasuk mungkin rekan-rekan dari kedutaan besar ada beberapa yang mengalami kemacetan," ujarnya.
"Sekali lagi ini kami lakukan kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan dan mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik demi keberlangsungan daerah Jakarta dalam memberikan mengatasi kerawanan air bersih ke depan," imbuhnya.
Sebelumnya Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin menanggapi soal proyek galian pipa air yang membuat kemacetan di berbagai titik di Jakarta. Arief mengungkap proyek galian tersebut sedang memasang pipa air sepanjang 7.000 Km di Jakarta.
"Memang pastinya akan seperti itu dampaknya (macet). Karena panjang pipa yang harus ditambah sebanyak 7000 Km untuk dapat menyambung 1.092.000 sambungan," kara Arief kepada wartawan, Jumat (12/7).
"Ini pekerjaan konstruksi Dinas SDA sepertinya, saya juga cek di lapangan, di sisi kami baru banyak penggalian di wilayah Timur dan Utara Jakarta, saat ini penyambungan 13.000 sambungan rumah," katanya.