RN - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta dikepung pendemo. Ribuan ummat muslim memenuhi ruas Jalan Merdeka Selatan.
Kantor Gubernur Jakarta di Balaikota Jakarta arah ke Stasiun Gambir ditutup. "Usir Dubes AS, usir, usir," teriak massa, Sabtu (3/8).
Massa aksi pendukung Palestina, sekaligus bersolidaritas atas tewasnya Pimpinan Politik Hamas Ismail Haniyeh, meminta pemerintah mengusir Kedutaan Besar AS dari Indonesia.
BERITA TERKAIT :Sulitnya Menembus Masjidil Aqso, Baru Sampai Di Kota Hebron Sudah Ditodong Pistol Pasukan Yahudi
Israel Terus Hujani Bom Ke Palestina, 26 Warga Tewas Di Masjid
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Sudarnoto melakukan orasi di depan Kedutaan Besar AS, Jakarta, Sabtu (3/8).
Sudarnoto melontarkan pertanyaan apakah para massa setuju perwakilan yang di Indonesia diusir karena AS sering membantu Israel melakukan pembantaian terhadap Palestina.
"Saya ingin bertanya kepada saudara-saudara sekalian, setuju kah saudara-saudara sekalian untuk mengusir kedutaan Amerika dari Jakarta?" tanya Sudarnoto dalam orasinya.
Pertanyaan itu dijawab dengan pekikan yang menggema dari massa aksi yang meminta kedubes AS diusir. "Usir, usir, usir!" pekik massa aksi.
Desakan itu pun direspons Sudarnoto dengan mengultimatum Presiden AS Joe Biden dan jajaran agar tidak lagi memberikan dukungan kepada Israel.
Ia mengancam bakal melakukan aksi yang lebih besar jika ultimatum tersebut tak dihiraukan oleh para pejabat tinggi Negeri Paman Sam tersebut.
"Wahai Amerika, wahai presiden Amerika Joe Biden maupun pembantunya dan penggantinya nanti jangan sekali-sekali memberikan dukungan kepada israel, hentikan dukungan anda untuk Israel membantai saudara-saudara kami di Palestina," tutur dia.
"Kalau anda masih membantu Israel maka kami akan melakukan gerakan yang lebih masif," sambungnya.