RN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara (Jakut) yang dilempar bangkai ayam tanpa kepala masih diusut polisi. Tapi teror itu kabarnya bentuk rasa kecewa saat Pemilu 2024.
Di Jakut, perselisihan suara beberapa caleg DPRD DKI Jakarta memang gaduh. Kegaduhan yang meruncing menyebabkan pencoblosan ulang. Beberapa caleg menduga suaranya mendadak hilang.
Sementara KPU DKI Jakarta menggelar rekapitulasi ulang pemilihan suara terhadap hasil Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 pada 233 TPS di Cilincing, Jakut. Rekapitulasi dilakukan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi terkait data perolehan suara yang tidak jelas.
BERITA TERKAIT :KPU Jakut Dikirim Bangkai Ayam Tanpa Kepala, Abie Punya Beking Kuat?
Bukan hanya protes, sekelompok massa juga sudah mendemo Bawaslu Pusat. Mereka menuding adanya kecurangan pengambilan suara yang diduga melibatkan komisioner KPU Jakut.
Diketahui, bungkus platik hitam berisi bangkai ayam tanpa kepala dilempar ke Gedung KPU Jakut di Jalan Baru Ancol Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok pada Kamis (8/8).
Di dalam plastik ada tulisan selembar kertas bertuliskan: 'Peringatan Keras ABIE MAHARULLAH MADUGIRI Jangan Kamu Main-Main atau Keluargamu Taruhanya Ingat Itu & Camkan Baik-Baik'.
Diketahui, Abie adalah Ketua Plt KPU Jakut. Abie sering didemo lantaran dugaan jual beli suara untuk Pemilu 2024 kursi DPRD DKI Jakarta.
Selain didemo Abie juga sudah dilaporkan ke DKPP. Tapi hingga kini belum ada sanksi yang diberiakan untuk KPU Jakut.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan pelaku pelemparan bangkai ayam dilakukan dua orang tak dikenal alias OTK. Keduanya datang berboncengan sepeda motor ke Kantor KPU Jakut.
Keduanya terlihat memakai helm tertutup serta memakai jaket ojek online. "Dan berhenti di depan Kantor KPU Kota Jakarta Utara, satu orang turun dari sepeda motor langsung melempar bungkusan plastik warna hitam ke halaman Kantor KPU Kota Jakarta Utara," kata Nazirwan, Jumat (9/8).
Di tempat terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin meminta untuk jajarannya berhati-hati dalam menjalankan proses Pilkada 2024.
Hal itu ia sampaikan dalam merespons aksi teror pelemparan plastik hitam berisi bangkai ayam yang terjadi di Kantor KPU Kota Jakarta Utara di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ya tentu kami ini kan, sebenarnya apa ya, situasi yang selalu mungkin terjadi di saat tahapan pemilu pilkada ya," kata Afif di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2024).
"Kami menyampaikan seluruh jajaran untuk senantiasa berhati-hati, membangun komunikasi yang baik, termasuk berhubungan baik dengan semua pihak," sambungnya.
Sebab jika komunikasi itu tidak dijaga, tegas Afif, maka bakal berdampak pada sesuatu hal yang tidak diharapkan seperti halnya teror yang baru saja terjadi.