RN - Manchester City tampil sebagai juara Community Shield setelah mengalahkan Manchester United lewat adu penalti 7-6 (1-1) di Stadion Wembley, London, Sabtu, 10 Agustus 2024 malam WIB.
Bek Manchester United, Jonny Evans gagal menuntaskan tugas, sehingga Manchester City yang mengangkat trofi pembuka kompetisi Premier League Inggris ini.
Man City yang berstatus juara Premier League tidak menurunkan skuat terbaik di Community Shield. Para pemain Spanyol dan Inggris yang berlaga di final Euro 2024 tidak dimainkan karena baru kembali dari liburan mereka. Manajer Pep Guardiola tidak menurunkan Rodri, Kyle Walker, Phil Foden dan John Stones saat menghadapi MU.
BERITA TERKAIT :Kevin De Bruyne Diincar Bintang Klub Arab Saudi
Kai Havertz Absen Bela Tim Panser
Sebaliknya Guardiola menurunkan empat pemain akademi. Namun para pilar seperti Erling Haaland dan Manuel Akanji tetap menjadi starter. Begitu pula kiper Ederson akhirnya berdiri di bawah mistar. Kiper timnas Brasil ini sempat diragukan karena kondisinya. Hanya saja, dia kemudian menjadi pilihan pertama.
MU, juara Piala FA, pun tidak turun dengan komposisi terbaik. Manajer Erik ten Hag melakukan perubahan setelah bek tengah Harry Maguire bisa dimainkan. Dia berduet dengan Evans di jantung pertahanan. Sedangkan Lisandro Martinez yang merupakan central defender digeser ke kiri mengambil alih tugas Luke Shaw.
Sedangkan Bruno Fernandes yang berperan sebagai false 9 dan striker anyar Joshua Zirkzee duduk di bangku cadangan. Fernandes ditopang Marcus Rashford, Masont Mount dan Amad Diallo.
Dengan formasi yang termasuk terbaik, MU mampu menunjukkan dominasinya. Bahkan mereka unggul ball possession dan nyaris unggul saat Fernandes menaklukkan Ederson di babak kedua. Hanya saja, gol tersebut dianulir dari Fernandes dalam posisi offside.
MU akhirnya berhasil unggul setelah pemain sayap Alejandro Garnacho membobol gawang The Cityzens di menit 82. Dia menuntaskan assist Fernandes dan sepertinya mengulang final Piala FA musim lalu. Garnacho membuka kemenangan MU dan kemudian dilengkapi gol Kobbie Mainoo.
Namun peluang menang MU pupus. Menjelang akhir pertandingan, gawang Andre Onana dibobol Bernardo Silva yang menyambut umpan Oscar Bobb. Gol itu mengubah skor menjadi 1-1 dan bertahan sampai akhir laga.
Pertandingan langsung dilanjutkan adu penalti. Man City mengawalinya dengan buruk karena Silva justru gagal sebagai eksekutor pertama. Hanya, The Red Devils juga gagal lewat Jadon Sancho.
Sampai penendang kelima, skor masih imbang 4-4. Saat memasuki sudden death, Akanji sukses menyarangkan bola. Namun Evans gagal menuntaskan tugas. Skor pun berakhir 7-6 untuk Man City.
Guardiola pun sukses membawa Man City meraih trofi Community Shield untuk ketiga kalinya. Dia pun mengaku puas karena bisa mengalahkan rival satu kota yang menurut Guardiola sulit dikalahkan.
"Memulai kompetisi dengan meraih titel juara setelah mengalahkan rival kami di Manchester jelas merupakan hal yang sangat bagus. Kami sungguh senang," ucap Guardiola.
Meski demikian, mantan pelatih Barcelona ini menuturkan bila Man City tidak menunjukkan permainan terbaik. Sebaliknya, MU justru sangat berbahaya saat mengendalikan permainan.
"Kami memang gampang kehilangan bola. Harus diakui transisi yang dilakukan menjadikan mereka sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Mereka sangat berbahaya kalau sudah mengontrol pertandingan. Tetapi pada akhirnya kami yang menang," katanya.
Sementara, Ten Hag mengaku kecewa dengan kegagalan itu. Tim tercatat dua kali berpeluang menang. Tetapi mereka gagal melakukannya.
"Hasil yang sulit untuk diterima. Saat kami menunjukkan penampilan terbaik tetapi malah mengalami kekalahan, tentu Anda merasa sangat kecewa. Ini seperti terasa sakit di perut. Tetapi ini memberi kami keyakinan saat menghadapi liga," kata Ten Hag.
"Kami sesungguhnya sudah berusaha menyamai level Man City. Kami menciptakan banyak peluang dan mampu menekan mereka. Penguasaan bola membuat kami memiliki banyak kesempatan bagus. Kami mengambil sisi positif dari kekalahan ini," sambungnya.