Minggu,  24 November 2024

Bung Berewok, Prabowo: Panggil Saya Fu Manchu 

RN/NS
Bung Berewok, Prabowo: Panggil Saya Fu Manchu 
Cover novel Fu Manchu.

RN - Terpilihnya Surya Paloh menjadi Ketua Umum NasDem mendapat pujian dari Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. 

Pujian dan ucapan selamat kepada Surya Paloh yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Nasdem melalui Kongres III yang digelar di JCC, Jakarta, pada Selasa (27/8).

“Dalam hal ini ucapkan selamat sahabat saya Surya Paloh, lebih dikenal Bung Brewok,” ucap Prabowo.

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

Masih dalam balutan candaan, Prabowo mengaku ingin seperti Surya Paloh yang penuh dengan brewok.   

“Saya dari dulu punya jenggot kayak Surya Paloh tapi enggak bisa bisa, kumis saya di ujung 3 sebelah kiri 3. Saya pakai kumis panggil saya Fu Manchu (karakter fiksi dalam novel karya Sax Rohmer),” kelakar Prabowo.

“Mas Brewok yang saya hormati, boleh kan?” lanjut Prabowo disambut tawa hadirin. 

“Boleh,” sahut hadirin.

Prabowo juga melempar candaan kalau dirinya pernah menjadi anak buah Surya Paloh di Golkar. "Tapi sekarang Surya Paloh jadi anak buah saya. Itulah jalan hidup," tegasnya. 

Dr. Fu Manchu adalah sebuah karakter fiksi yang diperkenalkan dalam serangkaian novel karya pengarang Inggris Sax Rohmer pada paruh pertama abad kedua puluh.

Karakter tersebut juga secara khusus tampil dalam perfilman, televisi, radio, strip komik, dan buku komik sepanjang 90 tahun, dan telah menjadi archetype dari penjahat jenius disamping menjadi asal muasal dari nama kumis Fu Manchu.

Dalam sinopsis-nya: Si dokter genius dari Tiongkok kembali. Dalang kejahatan paling meresahkan di London itu masih membawa antek-antek yang sangat patuh kepadanya, tidak terkecuali si cantik Karamaneh, tidak ketinggalan hewan-hewan mematikan yang dikumpulkan sang dokter dari berbagai belahan dunia.

Dr. Petrie pun kembali dipertemukan dengan Nayland Smith, yang bersedia mempertaruhkan nyawa menantang bahaya demi menghentikan pembunuhan demi pembunuhan keji ulah Fu-Manchu.

Di buku kedua seri Dr. Fu-Manchu, Sax Rohmer tidak hanya menghadirkan pengejaran panjang Petrie dan Smith yang tertatih-tatih mengikuti jejak kriminal si dokter jahat, pertemuan Petrie yang kesengsem oleh Karamaneh.