Rabu,  09 October 2024

Ancaman Sitkamtibmas Nyata

Lapangan Kerja Sulit, BBM Dan Sembako Mahal, JARI’98: Semoga Revolusi Sosial Tidak Terjadi

RN/CR
Lapangan Kerja Sulit, BBM Dan Sembako Mahal, JARI’98: Semoga Revolusi Sosial Tidak Terjadi
Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa -Ist

RN - Awas! waspadai, ancaman gangguan situasi keamanan dan ketertiban (Sitkamtibmas) belakangan ini makin jelas terasa dan nyata.

Kondisi ini didasari oleh lumpuhnya ekonomi, lapangan kerja tertutup dan sulit. Banyak pengusaha gulung tikar, khususnya yang gerak dibidang kuliner.

“Ditambah lagi mahalnya sembako, BBM, TDL, Pendidikan dan Rumah Sakit. Beban rakyat makin berat. Sementara, pemerintah lebih memilih memanjakan partai politik daripada mengurusi kebutuhan perut rakyatnya,” ujar Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa melalui akun medsosnya willy  prakarsa99@prakarsaWilly99, Jumat (6/9/2024).

BERITA TERKAIT :
JARI’98: Ngaku Orang Tangsel, Coblos Nomor 2 Bukan Blasteran Blekok
JARI 98 Akan Gunakan Energi Pilkada Tangsel 2020 Menangkan Paslon Nomor Urut 2 Ruhamaben-Shinta

Bila kondisi ini terus berlarut - larut, menurut Willy, terjadinya revolusi sosial menjadi sebuah keniscyaan.

“Belajar dari sejarah bangsa - bangsa lain, situasi dan kondisi saat ini sangat bisa menuju ke arah itu (revolusi sosial), tinggal menunggu waktu saja. Namun, saya sangat berharap hal ini tidak terjadi di Indonesia, bangsa yang sangat kita cintai ini. Ngeri kalau revolusi sosial sampai terjadi,” harap Willy.

Selanjutnya Willy mengatakan, mencegah agar revolusi sosial tidak terjadi, merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.

“Solusinya bukan saling menyudutkan atau menimbulkan Pro dan Kontra, Damai itu Indah dan terus kita merajut tali Persatuan dan Kesatuan antar sesama anak Bangsa. Ini bukan Darurat Indonesia, idealnya adalah Keprihatinan kita bersama dalam menciptakan hal - hal yang Indah. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi NKRI dan Rakyatnya diberi kesehatan semuanya Amin YRA,” pungkasnya.