RN - Kesempatan Elkan Baggott untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia masih pelik. Terbaru ia tidak dipanggil untuk keperluan putaran ketiga dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa sang pemain sebaiknya harus membuka diri agar kesempatan dia tidak hilang.
"Saya lihat Elkan pemain potensial buat indonesia, tetapi kembali kita itu tim nasional. Permainan tim, tidak bisa hanya satu [individu]," ujar Erick kepada awak media pada Jumat, 6 September kemarin.
BERITA TERKAIT :Ranking FIFA Indonesia Naik Empat Posisi
Timnas Australia Kesal Gagal Taklukkan Skuad Garuda
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) sampai saat ini belum juga mengutarakan alasan jelas terkait keputusannya untuk tidak memanggil pemain berusia 21 tahun tersebut.
Meski demikian, pokok persoalan diduga bermula ketika Baggott tidak mengindahkan panggilan STY untuk memperkuat Timnas U-23 yang berlaga di playoff Olimpiade 2024 pada Mei lalu.
Erick menyarankan agar Elkan perlu mencari kecocokan yang sejalan dengan visi dan misi STY. Terlebih ia memiliki potensi yang sangat besar sebagai pemain bertahan di skuad Garuda.
"Kesempatan untuk berprestasi itu jauh lebih besar dengan Timnas Indonesia daripada ketika dia bergabung dengan timnas negara lain. Elkan perlu memikirkan nilai-nilai yang didapatkannya saat bersama Timnas Indonesia," kata dia.
Keputusan STY tidak memanggil Elkan Baggott ke dalam pasukan Garuda mendapat dukungan dari Erick. Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan bahwa STY tentu berpegang teguh pada prinsipnya sebagai pelatih.
"Shin Tae Yong prinsipnya dia punya kebijakan yang keras dan harus hormati. Kalau saya sebagai Ketua Umum PSSI jika basis data 150 pemain belum cukup, ya, kami terus mencari," ujar Erick.
Elkan Baggott tercatat telah memperkuat Timnas Indonesia sebanyak 22 kali dan mencetak dua gol.
Penampilan terakhirnya dengan seragam Garuda ialah saat Indonesia berlaga di babak 16 besar Piala Asia 2023 yang berlangsung pada 28 Januari 2024.