Rabu,  25 September 2024

Dua Anggota Polisi Tersiram Air Keras

Tawuran di Kembangan Terjadi Lalu Apa Fungsi FKDM.?, Begini Kata Kesbangpol Jakbar

HW
Tawuran di Kembangan Terjadi Lalu Apa Fungsi FKDM.?, Begini Kata Kesbangpol Jakbar
Ilsutrasi/net

RN - Masalah gangguan keamanan dan ketertiban menjadi hal yang serius di Ibukota DKI Jakarta. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggalakkan program pencegahan keamanan dan ketertiban baik di tingkat kota hingga tingkat kelurahan

Maka dari itu, dibentuklah penyelenggaraan Forum Kewaspadaan Dini. Sedangkan Fungsi Kewaspadaan Dini berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 138 tahun 2019.

Tentang Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yaitu:

BERITA TERKAIT :
Gelar Apel, Kang Uus Minta Anggota FKDM Jakbar Jamin Pilkada 2024 Kondusif

Meningkatkan peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan partisipasi masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban umum di Provinsi DKI Jakarta; dan meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar Perangkat Daerah.

Dalam hal ini tentu peran serta FKDM sangat diperlukan dalam memberikan informasi serta pencegahan kerawanan.

Namun, kerawanan sosial yang kerap terjadi di wilayah rupanya kerap tak bisa di cegah. 

Salah satu contoh aksi tawuran di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 04.30 WIB.

Dalam aksi tawuran ini melibatkan para ABG. Dimana, seorang petugas kepolisian saat berpatroli dan mencoba membubarkan aksi tawuran remaja. 

Malah terkena penyiramam yang diduga air keras. Tentu gangguan semacam ini sudah membuat keresahaan di masyarakat.

Hal inilah yang kerap timbulkan pertanyaan soal keberadaan dan fungsi FKDM dibawah komando Kesbangpol Jakarta Barat dalam peran pendeteksian dini THG sebagai informan.

Terkait hal itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Jakarta Barat Matsani mengatakan, apabila terjadi kerawanan sosial. FKDM hanyalah pemberi informasi.

"FKDM bukan eksekutor, FKDM pemberi informasi,"ujarnya ketika dikonfirmasi, Selasa (24/09/2024) malam.

Tentu dalam pencegahan aksi tawuran juga melibatkan seluruh stakeholder. Namun, sebagai cepu atau pemberi informasi. 

FKDM dapat terlebih dahulu mengetahui, sehingga gangguan ketertiban umum dapat segera dicegah.

Sebelumnya kepada wartawan, Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan membenarkan ada anggota polisi kena siram air keras.

Saat ini Bripda Zulfan mengalami luka pada bagian muka, kaki, dan tangan. Sedangkan Bripda Gerald luka di bagian muka dan tangan.

Mereka sudah mendapat perawatan medis di RSUD Kembangan. Peristiwa penyiraman air keras itu bermula saat Tim Patroli Perintis Polda Metro Jaya tengah berpatroli dan menjumpai sejumlah remaja yang melakukan tawuran.