RN - Seleksi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta riuh. Banyak calon yang mendaftar merasa khawatir dengan aksi orang-orang titipan.
Masalah muncul dari mundurnya masa waktu pendaftaran. "Dari sini kita curiga, ada agenda," tegas salah satu pendaftar FKDM kepada wartawan, Sabtu (9/8).
Pria yang takut menyebutkan namanya ini menuding adanya dugaan intervensi dari Balai Kota. Kabar beredar, orang dekat Wagub DKI Jakarta Rano Karno alias Si Doel yang diduga melakukan intervensi.
BERITA TERKAIT :Ancol, BUMD Tajir Di Jakarta Kini Terseok-Seok?
"Inisial BN katanya orang Rano, namanya becek banget di bawah," keluhnya.
Seperti diberitakan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pendaftaran dan seleksi FKDM tingkat provinsi dan kota administrasi. Kesbangpol beralasan penyesuaian jadwal ini dilakukan untuk memberi waktu lebih luas bagi masyarakat yang ingin bergabung, sekaligus menyesuaikan kondisi teknis di lapangan.
Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Muhammad Matsani sebelumnya mengatakan, masa pendaftaran yang semula dibuka pada 7–11 Juli 2025 kini diperpanjang menjadi 18–25 Juli 2025. Tahap seleksi administrasi yang awalnya dijadwalkan 14–18 Juli juga mundur menjadi 28 Juli–1 Agustus 2025, dengan pengumuman hasil seleksi pada 8 Agustus 2025.
Begitu juga pelaksanaan Ujian CAT mengalami perubahan. Dari jadwal semula 28–31 Juli menjadi 18–22 Agustus 2025. Tahap wawancara pun bergeser ke 25–29 Agustus 2025, sedangkan pengumuman hasil akhir seleksi akan diumumkan pada 8 September 2025, dari rencana semula 14 Agustus.
Komunikolog Politik & Hukum Tamil Selvan menilai, intervensi Balai Kota pastinya untuk menyelamatkan gerbong. "Mungkin Rano ingin membuat gerbong sampai kelurahan," tegasnya.
Tamil menyatakan wajar jika para peserta seleksi panik dan khawatir. "Karena yang tidak punya beking pasti amsiong dong," bebernya.
Dia berharap, orang dekat Rano tidak main kayu. "Artinya tidak merusak sistem yang ada dong. Kasihan orang yang mau kerja tapi kena gusur orang titipan," ungkapnya.
Akun Instagram (IG) bakesbangpoldki.jakarta juga pernah digeruduk netizen. "Rusak dah," tulis netizen.
"Kok aneh di undur terus, tidak transparan jadwal barunya, apakah masih ada yang di tunggu ? ... apakah pembukaan ini hanya formalitas?," tanya netizen di kolom komentar.
Netizen lainnya menyebut dengan diundurnya pendaftaran, diduga ada yang mau diakomodir. "Kayanya ada yg mau di akomodir nih.. Wkwkwkwk," sindir netizen.
Tarik ulur juga terjadi antara Pemprov DKI, DPRD dan parpol serta ormas. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Kesangpol DKI Jakarta dan orang dekat Rano Karno.
FKDM adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk menjaga kewaspadaan dini masyarakat terhadap potensi konflik dan bencana. Mereka bertugas untuk memantau, mencegah, dan menanggulangi potensi masalah yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
Jumlah total anggota FKDM di Jakarta sekitar 2.480 orang dengan honor sekitar Rp 1,6 juta sampai dengan Rp 2 juta per bulan. Ini terdiri dari tingkat provinsi 15 orang, tingkat kota dan kabupaten masing-masing 11 orang.
Untuk tingkat kecamatan 9 orang dan 7 orang untuk kelurahan. Jika ditotal maka 531 anggota di Jakarta Timur, 556 anggota di Jakarta Selatan, dan 461 anggota di Jakarta Barat. Selain itu, ada juga 627 anggota FKDM yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
