Rabu,  09 October 2024

Dana Kampanye Pilkada Jabar, Syaikhu Duit Besar Tapi Kalah Dengan Dedi

RN/NS
Dana Kampanye Pilkada Jabar, Syaikhu Duit Besar Tapi Kalah Dengan Dedi
Dedi Mulyadi dan Ahmad Syikhu.

RN - Dana kampanye empat pasangan calon (paslon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 telah menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK) ke KPU.

Lucunya, paslon nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie melampirkan nominal LADK sebesar Rp 2.000.000.000 tanpa melakukan pengeluaran sebelumnya dengan nominal saldo Rp 2.000.000.000.

Sementara itu, paslon nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, melaporkan LADK sebesar Rp 250.000.000, juga tanpa pengeluaran dengan nominal saldo Rp 250.000.000.

Penyerahan LADK ini diatur dalam Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2024 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Berdasarkan pengumuman KPU Jawa Barat Nomor 15/PL.02.5-Pu/32/2024, paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dan paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja menyertakan LADK dengan nominal Rp 0.

KPU juga menyebut Acep-Gita terlambat dalam menyerahkan LADK yakni pada 25 September 2024 pukul 00.04 WIB atau lewat 5 menit dari batas waktu penyerahan yakni 24 September 2024 pukul 23.59 WIB.

Diketahui, hasil survei yang dirilis oleh Poltracking mencatat tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2024 nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih unggul jauh dari tiga pasangan lain yang menjadi rivalnya.

Dedi-Erwan memperoleh 65,9 persen. Disusul pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie 11,8 persen di tempat kedua.

Kemudian pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina berada di posisi ketiga dengan 5,2 persen dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,9 persen. Sementara belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen persen.

Dedi Mulyadi-Erwan juga unggul di semua basis aglomerasi kultural di Jawa Barat, yakni Megapolitan, Pantura, Bandung Raya, Priangan Timur dan Priangan Barat.

Wilayah Megapolitan terdiri dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kota Depok. Sementara Pantura terdiri dari Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta dan Subang.

Sementara Bandung Raya meliputi Bandung Bandung Barat, Kota Cimahi dan Sumedang. Lalu Priangan Timur terdiri dari Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, Banjar. Priangan Barat meliputi Cianjur dan Sukabumi.

Pilkada Jabar 2024 diikuti empat pasangan calon. Mereka yakni Acep-Gita yang dicalonkan oleh PKB; Syaikhu-Ilham dicalonkan oleh PKS, NasDem, dan PBB. Lalu Jeje-Ronal dicalonkan oleh PDI-Perjuangan

Sementara Dedi-Erwan dicalonkan oleh koalisi gemuk 13 partai, yaitu Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.

Survei Poltracking ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jabar. Pelaksanaan survei pada 8-14 September dengan wawancara tatap muka menggunakan metode multistage rondom sampling.

BERITA TERKAIT :
Anies Gak Maju Jabar, Netizen: Nanti Dicap Pemburu Jabatan