RN - Sepinya lagu anak membuat prihatin banyak orang. Kini banyak anak-anak usia dini hingga SMA lebih hafal lagu K-Pop ketimbang lagu-lagu perjuangan dalam negeri.
Saat ini sekolah memang kekurangan lagu anak. Kalau pun ada hanya lagu stok lama era 80-90 an. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti ingin agar lagu-lagu anak yang lebih edukatif dikembangkan untuk digunakan di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD). Ia mengatakan sekolah kini kekurangan lagu anak-anak.
"Kita kekurangan lagu-lagu anak yang mendidik. Jangan sampai anak-anak kita nyanyi lagu patah hati atau lagu-lagu dewasa di PAUD," kata Mu'ti dalam sebuah keterangan yang telah dikonfirmasi oleh Wamendikdasmen Atip Latipulhayat.
BERITA TERKAIT :Belajar di RPTRA PI Bareng Bunda PAUD, Anak-anak Didik Sumringah
Mu'ti juga menyampaikan beberapa arahan, seperti larangan merokok di seluruh area kantor Kemendikdasmen, termasuk di kawasan kantin. Ini untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
Untuk kegiatan Keagamaan, Mu'ti meminta kegiatan keagamaan di kementerian dilakukan dengan penceramah yang pro terhadap NKRI dan moderat.
"Jangan sampai ada penceramah yang menyampaikan hal-hal yang menolak Pancasila atau mengajarkan radikalisme," kata dia.
Ia juga berbicara tentang pengembangan senam nasional yang bisa dilakukan di sekolah-sekolah, yaitu 'Senam Indonesia Maju'. Baginya, upaya ini untuk menciptakan generasi yang sehat.