RN - Aktivis 98 mendadak berkumpul di Gading Serpong, Tangerang pada Kamis (31/10/2024). Para pendobrak yang sukses melawan feodalisme dan otoriter ini mengaku siap mengawal gelaran Pilkada Banten 27 November 2024.
Ratusan aktivis berteriak yel, yel, yel demokrasi harus diselamatkan. Tergabung dalam Jaringan Nasional Aktivis 98 Banten Raya, mereka meminta pihak-pihak yang bermain kayu dan merusak demokrasi tidak kebablasan.
Dengan tema 'Bergerak Untuk Banten Maju Bersama', para aktivis berikrar akan solid mendukung calon gubenur Banten yang baik. "Kami siap melawan, lawan, lawan, lawan. Kami akan dukung orang baik," teriak aktivis di Hotel Ibis.
BERITA TERKAIT :Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
Polisi Gak Netral Kena Sanksi, Pak Kapolri Tolong Dicek Pilkada Banten?
Salah seorang tokoh aktivis 98, Ridwan menjelaskan saat in demokrasi Banten mau dirobek dan dikoyak. Calon Gubernur Banten nomor urut 1 yakni Airin Rachmi Diany menjadi korbannya.
Kekuatan besar kata Ridwan berusaha menghalangi Airin yang secara tulus akan membangun Banten. "Kita harus mendukung orang baik, orang berintegritas, orang yang mau berjuang untuk kepentingan Banten. Sosok itu ada di Airin," ungkap Ridwan.
Airin kata dia, sosok perempuan berintegritas, cerdas dan kuat. "Airin bisa mengayomi rakyatnya. Kami sebagai Relawan 02 atau Aktivis 98 mendukung Mbak Airin," paparnya.
Ridwan juga meminta kepada semua pihak yang saat ini terus menyerang dan melakukan kampanye buduk kepada Airin. "Jangan main-maian, yang merusak berhadapan dengan aktivis 98," bebernya.
Sementara itu, Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany mengaku dirinya akan melibatkan para aktivitis dengan menyerap aspirasinya dalam membangun dan memajukan Provinsi Banten jika dirinya terpilih menjadi gubernur.
"Paling tidak ibu punya waktu khusus dalam menyerap aspirasi rakyat. Ya itu sudah menjadi konsep dari visi-misi saya terutama dalam hal bagaimana kita transparansi dan keterbukaan. Yang pertama meningkatkan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi, terbina terintegrasi, bersih inovatif dan adavtif. Tentunya tiga hal itu yang akan kita gunakan," terang mantan Wali Kota Tangsel ini.