RN - Aktivis tidak pernah mau diam jika ada kelompok yang hendak merusak tatanan demokrasi. Para aktivis dengan idealisme dan jiwa patriotisme-nya pasti akan melawan.
Adalah aktivis 98 se-Banten Raya yang siap bergerak dan mengawal demokrasi di Pilkada Banten. Para aktivis ini sudah mengendus adanya indikasi permainan curang dari kekuatan besar.
Aktivis 98 Banten Raya, Wisnu Simba mengaku indikasi-indikasi kecurangan sudah mulai terlihat di Pilkada Banten. "Kita tidak diam dan terus mengamati serta melakukan investigasi. Ingat kita tau siapa di balik kekuatan besar itu," ungkapnya kepada wartawan.
BERITA TERKAIT :Sekjen PDIP Hasto Tuding Airin-Ade Dikepung & Dihadang Kekuatan Besar Di Banten
Kapolda Metro Minta Polisi Netral, Sikap APK Banten Harus Tiru Jakarta?
Pada Kamis (31/10/2024), ratusan aktivis 98 berkumpul di Tangerang. Para aktivis berikrar dan bertekad untuk mengawal demokrasi Banten tanpa tekanan dan kecurangan.
Dari dua pasangan calon yang maju di Pilkada Banten, Wisnu Simba menyebut sosok Airin Rachmi Diany adalah calon bersih dan punya integritas. Selama menjadi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin mampu mengayomi warganya.
"Airin mau berjuang untuk kepentingan daerahnya. Dai mampu memajukan Tangsel menjadi kota yang mamu bersinergi dengan Jakarta dan daerah lain," ungkapnya.
"Perempuan kuat, berintegritas dan sangat cerdas. Saya meyakini bahwa orang-orang seperti ini harus didukung, harus dibela harus diperjuangkan menjadi pemimpin yang bisa mengayomi rakyatnya khususnya di daerah Provinsi Banten," bebernya.
Wisnu Simba menyatakan, aktivis 98 siap pasang badan melawan kecurangan dengan merusak demokrasi yang selama ini sudah tertata dengan baik di Banten.