Rabu,  04 December 2024

Hipertensi Pembunuh Diam-Diam, Ini Makanan Penghadang Darah Tinggi

RN/NS
Hipertensi Pembunuh Diam-Diam, Ini Makanan Penghadang Darah Tinggi
Ilustrasi

RN - Tekanan darah tinggi atau hipertensi banyak dialami gen z. Dari pola hidup dan asal makan menjadi penyebab penyakit naiknya tekanan darah.

Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Dari hipertensi ini bisa menjalar ke jantung hingga stroke. 

Berikut adalah daftar makanan penurun tekanan darah tinggi yang bisa dicoba:

BERITA TERKAIT :
Menatap Hidup Shio Kerbau 2025, Indonesia Urutan Ke-39 Soal Kualitas Hidup 
Orang Kaya Berobat Ke Luar Negeri, Rp 90 Triliun Lenyap

 1. Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang mengandung kalium dan baik untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Pasalnya, satu buah pisang berukuran sedang diketahui mengandung sekitar 422 miligram kalium. Kalium dapat mengurangi efek natrium dan ketegangan pada dinding pembuluh darah sehingga membuat tekanan darah stabil.

Kandungan kalium dapat membantu sekresi natrium dan air di dalam darah. Sebagai catatan, kadar natrium yang berlebih dalam tubuh dapat memicu peningkatan volume tekanan darah. Apabila natrium dalam tubuh terjaga, tekanan darah penderita hipertensi pun akan menurun.

Berdasarkan artikel pada jurnal Frontiers in Nutrition (2024), konsumsi pisang yang mengandung nutrisi tinggi dapat berdampak positif pada kesehatan tubuh. Salah satu manfaat positifnya adalah menurunkan tekanan darah tinggi dengan meningkatkan fungsi endotel, memodulasi sensitivitas refleks stres, dan meningkatkan aktivitas antioksidan.

2. Buah Bit

Buah bit mengandung nitrat makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan artikel dari jurnal Biomolecules (2018), zat nitrat yang ada dalam buah bit bisa diolah menjadi nitrit oksida (NO) dan bisa dimasukkan dalam program diet sehat untuk penderita hipertensi dengan tujuan menjaga tekanan darah tetap stabil.

3. Buah Beri

Buah beri, termasuk blueberry, strawberry, dan raspberry, mengandung antioksidan jenis flavonoid yang disebut sebagai antosianin. Berdasarkan artikel pada jurnal Nutrients (2022). kandungan antosianin inilah yang berperan dalam membantu menurunkan tekanan darah. Akan tetapi, manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut karena tingkat efektivitasnya bisa bergantung pada karakteristik dasar, dosis, dan lama studi.

4. Brokoli

Salah satu makanan penurun darah tinggi yang bisa dikreasikan sebagai hidangan menarik adalah brokoli. Menurut artikel riset dari jurnal BMC Medicine (2024), sayuran ini mengandung glukosinolat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya juga meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengoptimalkan level oksida nitrat dalam tubuh.

Selain itu, brokoli mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu mengurangi kerusakan pembuluh darah arteri. Maka dari itu, konsumsi brokoli secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke iskemik.

5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Mengonsumsi berbagai macam kacang-kacangan dan biji-bijian diketahui dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Menurut artikel dalam jurnal Nutrients (2023), kacang-kacangan mengandung serat makanan, peptida bioaktif, dan polifenol flavonoid yang berkaitan dengan penurunan tekanan darah.

Beberapa contoh dari kacang-kacangan dan biji-bijian untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah biji chia, biji rami (flaxseed), biji labu (pumpkin seeds), pistachio, kenari, kacang almond, kacang yang dipanggang. Akan tetapi, konsumsinya tidak direkomendasikan pada penderita hipertensi yang memiliki alergi kacang.

6. Kiwi

Berdasarkan artikel pada jurnal Blood Pressure (2015), kiwi adalah buah yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang kaya akan vitamin C. Selain itu, kiwi juga mengandung nutrisi lain yang dapat mengatur tekanan darah, termasuk serat, kalium, dan magnesium. Buah kiwi juga mengandung senyawa polifenol dan antioksidan nabati yang bisa membantu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, termasuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

7. Cokelat Hitam

Cokelat hitam atau dark chocolate yang memiliki bahan dasar kakao diketahui mengandung senyawa flavonoid. Berdasarkan artikel pada Journal of Drug Delivery and Therapeutics (2022), flavonoid yang melepaskan NO menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan mengurangi beban jantung sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Namun, penderita hipertensi tetap disarankan untuk mengonsumsi cokelat hitam sewajarnya. Pasalnya, kandungan flavonoid dalam cokelat hitam tidak cukup untuk memberikan manfaat kesehatan secara signifikan kepada penderita hipertensi.

Berikut adalah makanan yang memiliki efek buruk pada kesehatan penderita hipertensi. Berikut beberapa contohnya:

- Garam atau sodium. Batas konsumsi harian garam yang dianjurkan adalah 5 gram (2000 mg sodium).

- Daging olahan seperti smoked beef, sosis, dan ham.

- Pemanis buatan atau pengganti gula.

- Makanan olahan dengan lemak trans atau lemak jenuh seperti donat, kue, cookies, dan kentang goreng.

- Minuman beralkohol.

- Makanan siap saji.