RN - Komisaris Jenderal (Komjen) Ahmad Dofiri ditunjuk sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri). Dia akan berdampingan dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Penunjukkan Dofiri diundangkan melalui penerbitan Surat Telegram (ST) Kapolri 2517/XI/KEP/2024 bertanggal Senin 11 November 2024. Dofiri menggantikan Wakapolri Komjen Agus Andrianto yang purnatugas setelah dilantik menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan oleh Presiden Prabowo Subianto, pada 21 Oktober 2024.
Lulusan terbaik Akpol 1989 ini pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998), Kapolres Bandung (2007), Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Wakapolda DIY (2013), Kapolda Banten (2016, Kapolda Jawa Barat (2020) dan terakhir sebagai Irwasum Polri (2023).
BERITA TERKAIT :Kasak-Kusuk Berburu Kursi Wakapolri Pasca Agus Jadi Menteri
Perwira tinggi kelahiran 4 Juni 1967 ini dikenal tegas dan berani. Ketika menjabat Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menarik perhatian masyarakat karena berhasil menangani kekerasan jalanan. Sebagian besar kejahatan jalanan dilakukan kalangan remaja.
Tindak kejahatan itu dikenal dengan sebutan klitih. Gangster remaja bisa melakukan tindak kekerasan kepada masyarakat yang melintas tanpa sebab.
Ahmad Dofiri juga menjadi sorotan ketika memimpin sidang kode etik mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, dia masih menjabat Kabaintelkam. Namanya masuk dalam jajaran timsus yang dibentuk langsung Kapolri guna membongkar sekaligus mengusut kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho menerangkan, ST Kapolri penunjukkan wakapolri baru tersebut, juga mengatur posisi baru sebanyak 55 personel kepolisian di seluruh Indonesia.
Mutasi Polri
Mengacu ST Kapolri itu, selain Komjen Dofiri, empat perwira tinggi Polri lainnya juga mengalami mutasi pergantian posisi. “PJU (pejabat utama Polri) lima personel. Yaitu Wakapolri KJP (Komjen Pol) Ahmad Dofiri,” begitu kata Sandi dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (12/11/2024) malam.
Empat perwira tinggi lainnya, adalah Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo yang mengisi pos jabatan Insepktur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri yang ditinggalkan Dofiri. Pos jabatan baru yang diemban oleh Irjen Dedi, membuatnya bakal tambah bintang, menjadi Komjen.
Irjen Dedi sebelumnya, menjabat sebagai ASDM Polri. Selain itu, mengacu telegram tersebut, Kapolri juga menunjuk Irjen Chryshananda Dwilaksana sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Adapun Komisaris Besar (Kombes) FX Surya Kumara, ditempatkan pada jabatan baru sebagai Kapuslitbang Polri.
Terakhir, dalam ST tersebut, Jenderal Sigit menunjuk Brigadir Jenderal (Brigjen) Cahyono Wibowo sebagai Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidko). Kortastipidkor, merupakan divisi baru bentukan Jenderal Sigit yang disahkan pada 19 Oktober 2024 lalu.
Jabatan sebagai Kepala Kortastipidkor nantinya akan menaikkan pangkat Brigjen Cahyono menjadi Irjen, atau jenderal bintang dua. Masih mengacu pada ST Kapolri tersebut, Jenderal Sigit juga resmi menempatkan kepala-kepala kepolisian daerah (Kapolda) di wilayah-wilayah otonom baru di Papua.
Nama Brigjen Alfred Papare, dipercaya untuk mengisi pos jabatan baru sebagai Kapolda Papua Tengah. Dan Brigjen Gatot Haribowo akan mengisi pos jabatan baru sebagai Kapolda Papua Barat Daya. Selanjutnya Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) akan dijabat oleh Brigjen Royanto Yudha, dan Brigjen Golkar Pangarso Rahardjo sebagai Wakapolda Kalsel.
Kombes Yosi Muhamartha sebagai Wakapolda Papua Barat. Brigjen Soeseno Noerhandoko sebagai Wakapolda Kalimantan Utara (Kaltara). Dan terakhir Kombes Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf sebagai Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng).