Selasa,  19 November 2024

Arahan Prabowo Tak Dianggap

Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

RN/CR
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Rapat Pembahasan APBD DKI 2025, di Grand Cempaka Resort & Convention di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (18/11/2024) -Net

RN - Meski sudah tidak lagi Corona alias Covid 19, DPRD DKI gelar rapat pembahasan RAPBD 2025 di Grand Cempaka Resort and Convention, Cipayung, Bogor, Jawa Barat.

Rapat di lokasi yang cihuy tersebut dilaksanakan secara maraton selama tiga hari, mulai Senin (18/11) hingga Rabu (20/11).

Relawan Prabowo di Pilpres 2024, yang juga Ketua Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto mengatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan rapat di luar gedung DPRD justru melanggar aturan.

BERITA TERKAIT :
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC

Hal ini melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Kabupaten, dan Kota. 

Adapun bunyi Pasal 91 PP Nomor 12 Tahun 2018 ayat 1 berbunyi, "Rapat DPRD dilaksanakan di dalam gedung DPRD". 

“Pembahasan di luar kota jelas indikasi PP Nomor 12 Tahun 2018 ya itu di pasal 91. Itu jelas melanggar PP tersebut. Apalagi saat ini sudah tidak corona alias Covid 19,” ujar Sugiyanto, saat dikonfirmasi radarnonstop.co, Selasa (19/11/2025).

Karena hal ini, Sugiyanto meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus audit DPRD dan Pemprov DKI, karena kemungkinan adanya pemborosan anggaran. 

"Dan kalau itu penyimpangan anggaran harus diproses secara hukum. Karena ini dianggap pemborosan anggaran, dan kalau melanggar PP itu sudah pelanggaran cukup serius," tegas Sugiyanto

SGY, panggilan akrab Relawan Prabowo ini juga mengingatkan, pesan Presiden Prabowo Subianto di hadapan lebih dari 5.000 kepala daerah yang hadir dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Bogor, Kamis (7 November 2024) yang baru lalu.

“Dalam arahannya, Prabowo dengan tegas mengatakan efisiensi anggaran.  Arahan ini tentu didasari oleh masukan dan laporan yang diterima presiden atas banyaknya potensi negara hilang karena pemerintahan yang tidak efisien dan tidak efektif. Lah ini baru beberapa hari diingatkan, seperti tidak digubris alias dianggap angin lalu. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri,” sesal  SGY.

Seterusnya SGY juga menyesalkan, kader-kader partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah atau KIM (Koalisi Indonesia Maju) yang saat ini duduk di DPRD DKI Jakarta, semestinya menolak pembahasan RAPBD di luar gedung dewan, khususnya kader Partai Gerindra.

“Sebagai kader partai, mestinya mereka tegak lurus dengan arahan Bapak Presiden Prabowo. Kok ini malah tidak ada penolakan, padahal baru beberapa hari ada arahan. Seolah malah riang gembira, arahan Prabowo dianggap angin lalu saja,” pungkas SGY.

Diberitakan, soal efisiensi anggaran dan mencegah kebocoran anggaran, sudah sering kali diingatkan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai dari penghematan biaya perjalanan dinas hingga mengurangi acara-acara seremonial.

#RAPBD   #DPRD   #Prabowo