Benarkah Pj Gub dan DPRD Akan Lakukan Pembahasan Sosok Pengganti Walikota Jakut..?

RN - Rupanya berbagai persoalan mulai dari curhatan warga tentang penanganan banjir ROB sampai kisruh hasil nilai bocor seleksi Calon Dewan Kota di Jakarta Utara.

Dimana proses seleksi Cadekot dituding oleh sejumlah kalangan terkesan ada keberpihakan ke salah satu cadekot.

Oleh sebab itu, kabarnya akan menjadi agenda pembahasan antara Pj.Gubernur dan DPRD Jakarta terkait kinerja Ali Maulana Hakim selaku Walikota Pesisir Jakarta yang dinilai tak mampu menyelesaikan internal hingga mencuat ke publik.

BERITA TERKAIT :
Banyak Yang Ngeluh Jalan Raya Hankam Banjir, Pj. Raden Gani Apa Kerjanya?

---

"Kabarnya belum tahu pasti, memang akan ada rencana pembahasan dengan Pak Pj. bersama DPRD terkait kinerja Walikota Jakarta Utara,"ujar orang dalam di lingkungan Pemprov Jakarta yang enggan disebut namanya, Senin (23/12/2024).

Dirinya mengungkapkan, penyegeran di lingkungan Pemprov Jakarta hal yang lumrah. Ditambah lagi, memang Jakarta Utarakan lama belum dilakukan penyegeran.

"Kalau pergantian walikota Itukan nanti tergantung Gubernur definitif. Kalau saat inikan keputusan ada di pak Pj Gub bersama DPRD. Dan sosok siapa yang diusulkan, jika memang Walikota Jakarta Utara bakal diganti. Kemudian, akan menjalani fit and propher test,"bebernya.

Sebelumnya juga persoalan aspirasi itu, dibenarkan oleh Dewan Kota Jakarta Utara. Bahkan, banyak keluhan-keluhan masyarakat kepada dirinya.

Namun, dewan kota tidak bisa mewujudkan keinginan warga mengingat bukan wewenang dewan kota.

"Memang ada aspirasi ke pihak kami untuk meminta pergantian walikota.Terkait penanganan Banjir Robb dan maraknya PKL yang di sudut jalan danau Sunter Islamic Center Waduk Cincin Bolevard Kelapa Gading, Walikota dinilai tidak serius menanganinya. Mengenai ganti walikota bukan wewenang saya, "ujar Sidik Ketua Dewan Kota Jakarta Utara.

Terlebih, persoalan warga sampai curhat penanganan banjir ROB ke dewan kota yang dinilai tak serius pun terus menuai kritik.

Kritik pedas itu disampaikan oleh aktivitis '98 sekaligus pendiri FORKOT yakni Agung Wibowo Hadi alias Agung Dekil. Ia pun meminta agar Pj.Gub dan DPRD lakukan evvaluasi kinerja Walikota Jakarta Utara. 

Bahkan, baru-baru ini mencuat berita terkait kisruh seleksi Dewan Kota Jakarta Utara yang dinilai Cacat Etik dan Tidak Profesional Proses seleksi Dewan Kota Jakarta Utara disejumlah media online.

Kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Andi Ristian, Ketua Perhimpunan Aktivis Jakarta (PRAJA), dan Yusron Jainuri, aktivis senior sekaligus tokoh masyarakat Jakarta Utara.

Kemungkinan, wacana pembahasan penyegaran Walikota di Jakarta Utara akan dilakukan. Akan tetapi, pembahasan penyegaran walikota Jakarta Utara belum tahu pasti kapan akan dilakukan.