RN - Puncak mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi pada Rabu (25/12). Ribuan kendaraan tercatat sudah meninggalkan Jakarta.
Dari pantauan wartawan, walau ribuan kendaraan sudah keluar tapi Jakarta tetap macet. "Macet juga nih, kirain sepi," ungkap Amri asal Bogor, Jawa Barat yang mengajak anaknya jalan-jalan ke Bundaran HI.
Juru Bicara Operasi Lilin 2024 Kombes Syamsu Ridwan mengatakan jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta sejak Rabu (21/12) kemarin telah mencapai 391 ribu kendaraan.
BERITA TERKAIT :Kapolri Jenderal Sigit Jamin Keamanan Natal
Berdasarkan data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, ia menyebut pada periode yang sama juga tercatat ada 352 ribu kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta.
"Total kendaraan yang keluar dari Jakarta sejak 21 Desember 2024 telah mencapai 391.839 unit, sementara yang masuk sebanyak 352.130 kendaraan," jelasnya dalam keterangan tertulis.
"Puncak arus mudik sudah terlewati, tetapi kami terus memantau pergerakan kendaraan, terutama di jalur wisata," imbuhnya.
Lebih lanjut, Syamsu mengatakan arus penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga tercatat mengalami kenaikan yang signifikan pada Selasa (24/12) kemarin.
Ia menyebut total terdapat 180 perjalanan dengan total penumpang mencapai 56.353 orang, 1.716 sepeda motor, 5.820 mobil, 640 unit bus, dan 5.447 unit truk.
"Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjadi titik penting dalam arus mudik. Kami memastikan operasional berjalan lancar demi kenyamanan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya Mabes Polri telah menggelar Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan momen Libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut operasi terpusat itu akan dilaksanakan selama 13 hari terhitung mulai tanggal 21 Desember sampai 2 Januari mendatang.
"Kegiatan ini adalah upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12).
Dalam rangka pengamanan tersebut, Sandi mengatakan terdapat 141.605 personel kepolisian yang dikerahkan mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran.
Selain itu, ia menyebut nantinya juga akan didirikan 2.794 posko yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan hingga pos terpadu yang dapat digunakan masyarakat.