Sabtu,  23 November 2024

Jateng Pusat Suara Jokowi, BPN Siap Gembosin

RN/CR
Jateng Pusat Suara Jokowi, BPN Siap Gembosin
-Net

RADAR NONSTOP - Jawa Tengah diakui sebagai pusat daya tarik suara petahana atau disebut center of gravity Jokowi. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi bertekad bobol wilayah Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) itu.

Apalagi kerja keras BPN sejak memindahkan pusat pemenangan mulai membuahkan hasil. Terbukti saat hendak menggelar rapat koordinasi terjadi lonjakan massa yang sangat signifikan sehingga rapat terpaksa dipindahkan ke hotel secara mendadak.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi akan menggelar rapat konsolidasi di Solo yang dipimpin langsung Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso pada Jumat (8/2/2019).

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengungkapkan, awalnya rapat akan digelar di Posko BPN Prabowo-Sandi Solo namun karena peserta rapat BPN jumlahnya melebihi kaapasitias posko, rapat digelar di Hotel Lor-In Solo.

Dijelaskannya, rapat yang digelar tertutup ini adalah lanjutan dari rapat-rapat yang sebelumnya digelar di Jakarta untuk terus membahas langkah-langkah memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02.

Di lokasi yang sama, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Aliyudin mengungkapkan, hasil survei internal BPN, elektabilitas Jokowi akan mentok di bawah 50 % di Jawa Tengah.

Oleh karena itu, kata Aliyudin, pihaknya akan memperkecil selisih suara di wilayah itu atau malah unggul sehingga mayoritas suara dikuasai.

"Jika kami bisa perkecil selisih dan jika mungkin unggul, maka insya Allah selisih kemenangan pasangan Prabowo-Sandi akan semakin besar," kata Aliyudin, di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Pernyataannya ini disampaikan Aliyudin terkait langkah BPN Prabowo-Sandi yang menggelar rapat koordinasi di Solo, Jumat. Ia mengatakan, mereka sengaja memilih Solo sebagai tempat rapat koordinasi karena bertujuan untuk memperkuat pemenangan di wilayah Jawa Tengah.

Menurut dia, potensi suara di Jateng tetap besar, setidaknya memperkecil jarak di daerah tersebut sehingga selisih kemenangan suara secara keseluruhan di akhir Pilpres akan besar.

Aliyuddin menilai setelah proses kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi, saat ini selisih elektabilitas dengan Jokowi-KH Ma'ruf Amin semakin kecil.

"Kami yakin dalam masa debat capres dan kampanye terbuka akan mengubah selisih elektabilitas sehingga kami yang unggul saat pencoblosan," ujarnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data internal BPN Prabowo-Sandi, kecenderungan elektabilitas Jokowi "mentok" di bawah 50 persen dan diperkirakan tampak sulit untuk bisa naik lagi.

Karena itu,menurut dia, persoalan BPN Prabowo-Sandi saat ini adalah bagaimana meyakinkan suara mengambang atau "swing voters" agar jarak selisih kemenangan pasangan Prabowo-Sandi dengan petahana menjadi besar sehingga tidak perlu ada sengketa hasil Pemilu.

 

#Jateng   #BPN   #Jokowi