Minggu,  12 October 2025

5,9 Juta Lansia Di Jateng Diserang Cemas Karena Hidup Sendiri

RN/NS
5,9 Juta Lansia Di Jateng Diserang Cemas Karena Hidup Sendiri

RN - Data mengejutkan terjadi di Jawa Tengah (Jateng). Ternyata, di Jateng banyak warga yang terkena virus gangguan jiwa. 

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengakui bahwa gangguan kesehatan jiwa menjadi salah satu penyakit yang banyak terdeteksi dari program Dokter Spesialis Keliling (Speling). Program ini terintegrasi dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng per 10 Oktober 2025, sebanyak 5.918.363 orang menjalani skrining terkait kesehatan jiwa melalui Speling, CKG, dan sejumlah program lainnya termasuk pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah. 

BERITA TERKAIT :
Megawati Murka, Banteng Jateng Keok Pilkada Cuma Bikin Malu

Dari jumlah tersebut, sebanyak 32.735 orang atau 0,55 persen menunjukkan indikasi gejala depresi, kemudian 28.846 orang atau 0,49 persen menunjukkan indikasi gejala kecemasan.

Sementara itu, dokter spesialis jiwa RSJD RM Soedjarwadi Klaten dr Dwi Rejeki Nursanti menyampaikan bahwa gejala gangguan jiwa berupa depresi ringan maupun rasa cemas rentan menghinggapi para orang lanjut usia (lansia). 

"Terutama lansia yang tinggal sendiri di rumah, tanpa ada anak yang menemani," katanya yang juga turun langsung memberikan layanan spesialis kejiwaan dalam program Speling.

"Banyak (gangguan kejiwaan) yang ditemukan adalah kecemasan dan depresi ringan. Dari 10 pasien, ada tujuh sendiri yang datang di sini (konsultasi kecemasan dan depresi)," katanya.