RN - Janji Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi bakal memberesi ruas jalan di Parung Panjang, Bogor bakal membawa berkah. Sebab, jalan penuh lobang itu jika mulus akan menaikan harga tanah.
Pengusaha tanah kapling kawasan Parung Panjang mengaku, jika jalan rusak kenaikan tanah akan melesat. Dia juga yakin akan tumbuh perekonomian rakyat.
"Tanah jadi naik dan laku rumah-rumah kapling," tegas pria yang biasa disapa Akang ini, Senin (20/1).
BERITA TERKAIT :Jalan Parung Panjang Bak Kobakan Bakal Disulap Mulus
Akang berharap janji Dedi bisa terwujud. "Bukan cuma rumah tapi ruko dan harga tanah naik dong," bebernya.
Selama ini kata dia, harga tanah di Parung Panjang stag dan susah dijual karena jalan amburadul dan berlubang.
Seperti diberitakan, Dedi Mulyadi ketika bertemu dengan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi berjanji akan membenahi ruas jalan Parung Panjang.
"Jalan tambang 2026 selesai. Siap 2026 selesai. Saya yang tanggung jawab," kata Dedi kepada kepala daerah Kabupaten Bogor, dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Sabtu (18/1) kemarin.
Rudy meminta Dedi bersalaman ketika ia mengucapkan janji itu. Rudy pun menyatakan, pemerintah Kabupaten Bogor siap menyukseskan pembangunan tersebut dengan dukungan APBD.
"Kami dari pemerintah Kabupaten Bogor, dari sisi kebijakan, dari sisi dukungan anggaran APBD Kabupaten Bogor siap mensukseskan," kata Rudy.
Dedi dan Rudy membahas persoalan jalan tambang yang tak kunjung usai di Kabupaten Bogor. Menurut Rudy, masalah ini merupakan isu krusial.
Dedi lantas meminta penjelasan Rudy dan Ade mengenai pembangunan jalan tambang itu.
"Pemerintah provinsi diharapkan memfasilitasi investor, mempermudah kewajiban perizinan-perizinan, tapi ternyata sampai hari ini perizinan belum selesai," kata Ade.
Ade mengatakan, dari pihak investor sudah ada yang melakukan pembebasan lahan, pengeluaran DP, hingga pembayaran menuju pelunasan.
"Semua sudah selesai itu tanah. Sudah ditinjau, belum ada kegiatan apa-apa baru ditinjau, terus beres perizinan tinggal membangun komunikasi dengan pemerintah pusat," ucap Ade.
Ade menilai, masalah yang ada kini yaitu perlunya penguatan kerja sama antara Gubernur Jawa Barat, Provinsi Banten, dan DKI Jakarta.
Mendengar itu, Dedi tak mau ambil pusing. Ia lantas menyatakan bahwa pembangunan jalan tambang selesai 2026 mendatang.
Masalah Parung Panjang telah lama menyedot perhatian publik. Pasalnya, truk-truk tambang yang melintasi jalan telah membuat kemacetan di sana hingga mengganggu aktivitas warga.
Bukan cuma kemacetan yang menjadi biang masalah, tetapi juga jalan yang rusak akibat dilintasi kendaraan berbobot berat. Kecelakaan maut menjadi lazim terjadi dan membuat kawasan itu begitu rawan.