.png)
RN - Kylian Mbappe mengenakan topi kepemilikannya dan melakukan kunjungan kejutan ke klubnya yang sedang berjuang di Ligue 2, Stade Malherbe Caen, pada Kamis, 20 Februari 2025, waktu setempat.
Pemain depan Real Madrid, yang mengakuisisi saham mayoritas Caen musim panas lalu, memanfaatkan hari liburnya di Spanyol dan pergi ke Caen untuk menyemangati pelatih serta pemain dengan tim yang menghadapi kemungkinan degradasi.
"Saya ingin menunjukkan dukungan saya. Untuk berhubungan dengan semua orang agar mereka tahu bahwa mereka dapat mengandalkan saya, terutama dalam situasi yang kami hadapi. Jika saya di sini, itu karena saya percaya pada proyek ini. Saya ingin datang lebih awal, tetapi itu tidak mungkin," ujar Mbappe kepada wartawan.
BERITA TERKAIT :Cristiano Ronaldo, Pesepakbola Paling Tak Egois
Kolaps, Moise Kean Dirawat di Rumah Sakit
"Saya memberi tahu mereka (tim) bahwa saya bersama mereka dan bahwa mereka harus percaya. "Saya melihat sekelompok orang yang tidak mau mengundurkan diri dan ingin mengubah hasil," sambungnya.
Kunjungan Mbappe terjadi hanya dua hari setelah keputusan klub untuk memecat Manajer Bruno Baltazar pada Selasa, 18 Februari 2025, dan menunjuk Michel Der Zakarian sebagai penggantinya.
Baltazar, yang baru mengambil alih pekerjaan tersebut pada Desember 2024 setelah pemecatan pemain mengejutkan Caen Nicolas Seube, gagal membalikkan hasil.
Caen tidak pernah menang sejak 2 November 2024 dan kekalahan 0-1 pada Senin, 17 Februari 2025, di Annecy FC adalah kekalahan liga kesembilan mereka berturut-turut.
Mbappe menyadari sejak awal betapa menantangnya kepemilikan dengan para penggemar Caen yang kesal atas pemecatan Seube.
Dalam pertandingan pertama tim tersebut pada 2025, para penggemar Caen memajang spanduk yang ditujukan kepada bintang Real Madrid tersebut yang bertuliskan "Mbappe SMC bukan mainanmu!".
Meskipun tim Perancis itu sedang dalam performa buruk, Mbappe, yang mencetak tiga gol dalam kemenangan Real Madrid atas Manchester City 3-1 di playoff fase gugur Liga Champions, Kamis, 20 Februari 2025, dini hari WIB, tidak putus asa.
"Saya pikir dengan kualitas tim dan dukungan para penggemar, banyak hal dapat berubah dan saya berharap ini adalah titik balik. Dalam sepak bola, kita telah melihat bahwa tidak ada yang mustahil. Ada kurangnya rasa percaya diri, tetapi saya pikir serangkaian hasil yang baik dapat mengubah tim," kata Mbappe.
"Saya memahami rasa frustrasi orang-orang, seperti yang telah saya katakan kepada mereka secara pribadi, karena saya belum pernah mengalami ini sebelumnya. Wajar untuk marah, tetapi orang-orang mendukung, memenuhi stadion. Misi kami adalah memberikan yang terbaik," tutur sang penyerang.
Caen berada di dasar klasemen Ligue 2, 11 poin dari zona aman, menjelang pertandingan liga pada Sabtu, 22 Februari 2025, melawan Pau.
Dua tim terbawah di divisi tersebut akan terdegradasi secara otomatis, sementara tim yang finis di posisi ke-16 akan memasuki babak playoff degradasi dengan tim peringkat ketiga di liga bawahnya.
