RN - Banjir yang terjadi pada Selasa (4/3) membuat Kota Bekasi, Jawa Barat lumpuh. Bukan hanya rumah yang terendam, tapi banyak kendaraan yang ikut kelelep.
Sekitar Ruko Grand Galaxy City, Bekasi, puluhan mobil terendam air. Ketinggian air mencapai 120 cm atau 1,2 meter. Mobil-mobil yang terparkir di depan ruko terendam air berwarna keruh kecoklatan.
Lalu sejumlah motor di penitipan Stasiun Bekasi juga terendam banjir. Pemilik motor menangis akibat motornya terendam.
BERITA TERKAIT :Cikeas Hingga Cileungsi Dikuasai, Demul Sebut Bekasi Marak Mafia Sungai
Kota Bekasi, Air Surut Tapi Tumpukan Sampah Mirip Pulau Ada Di Mana-Mana
Hal itu disampaikan warga Bekasi bernama Alan Budi Santoso. Alan menyaksikan motor-motor yang diparkir di penitipan sekitaran Stasiun Bekasi terendam banjir sejak pagi.
"Banyak juga yang nangis (cewek) karena ngeliat motornya mungkin ya di penitipan motor sudah kerendem banjir," kata Alan kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
Dari rekaman video yang diterima, banjir pagi tadi diperkirakan setinggi 40 cm. Alan mengatakan banjir di sekitar Stasiun Bekasi belum surut hingga malam ini.
"Tadi kayaknya cewek-cewek yang nangis juga yang parkirnya di dalam stasiun, batas banjirnya sampai eskalator," lanjut Alan.
Alan sendiri tiba di Stasiun Bekasi pukul 20.00 WIB. Dia mengatakan suasana Stasiun Bekasi gelap gulita akibat mati listrik.
"Pulang kerja sekitar jam 8 kaget sampe Stasiun Bekasi dan sekitarnya gelap dan tanpa pengumuman speaker apa-apa dari Petugas Stasiun Bekasi," ujarnya.
Alan mengatakan sejumlah penumpang KRL memilih bertahan di Stasiun sampai banjir surut.
"Banyak juga masyarakat yang nunggu surut mungkin karena pulangnya ke arah jalan Juanda yang sampai saat ini masih ketutup banjir total," tuturnya.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut kota pimpinannya lumpuh akibat bencana banjir yang melanda mayoritas wilayahnya hingga Selasa (4/3) hari ini.
Tri menjelaskan delapan dari dua belas kecamatan yang berada di Kota Bekasi terdampak bencana hidrometeorologi ini.
"Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa," kata Tri dalam rapat koordinasi pengendalian banjir Jabodetabek secara daring, Selasa (4/3).
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau dan membantu penanganan darurat banjir di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). BNPB mencatat ada 37 ribu lebih kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Jabodetabek.
Terparah ada di Kota Bekasi. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK (61.233 jiwa).
Kendaraan Bikin Tekor
Masyarakat diminta waspada. Sebab, mobil bekas yang pernah terkena banjir dapat menyebabkan berbagai bahaya dan risiko, yang dapat memengaruhi kinerja mobil dan kenyamanan pengguna.
Jika Anda nekat membeli maka siap-siap keluar duit banyak dan bikin tekor.
Berikut adalah 8 bahaya mobil bekas banjir yang perlu diperhatikan:
1. Kerusakan pada Sistem Kelistrikan: Air yang masuk ke dalam mobil dapat merusak sistem kelistrikan, termasuk kabel-kabel listrik, komputer mobil, dan sensor.
2. Korosi pada Sistem Mekanis: Air yang masuk ke dalam mesin dan transmisi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pelumasan mesin, sistem pendinginan mesin, dan sistem bahan bakar.
3. Berbahaya bagi Kesehatan: Mobil bekas banjir dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, dan gangguan kesehatan lainnya.
4. Kerusakan pada Suspensi: Air yang masuk ke dalam suspensi dapat menyebabkan kerusakan pada bagian suspensi, termasuk shock absorber, per serta per sebagai pengaman.
5. Kerusakan pada Rem: Air yang masuk ke dalam sistem rem dapat mengurangi kinerja rem dan meningkatkan risiko kecelakaan.
6. Kerusakan pada Kabin: Air yang masuk ke dalam kabin dapat merusak bagian interior mobil, seperti kursi, karpet, dan dashboard.
7. Meningkatkan Risiko Korosi: Mobil bekas banjir dapat meningkatkan risiko korosi pada bagian-bagian mobil, seperti rangka mobil dan knalpot.
8. Meningkatkan Risiko Kecelakaan: Mobil bekas banjir dapat mengalami kerusakan yang tidak terlihat secara visual, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat digunakan.
Membeli mobil bekas banjir dapat mengakibatkan risiko dan bahaya mobil bekas banjir bagi kenyamanan dan keselamatan pengguna mobil. Sebelum membeli mobil bekas, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh dan minta laporan dari pemilik sebelumnya untuk memastikan mobil dalam kondisi yang baik dan bebas dari masalah banjir.
Jika Anda memiliki keraguan tentang mobil bekas yang ingin Anda beli, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi atau spesialis mobil yang ahli dalam mengidentifikasi kerusakan akibat banjir.
Bahkan, mobil bekas banjir dapat mengakibatkan kerusakan fatal yang tidak terlihat secara visual. Oleh karena itu, sebaiknya sangat hati-hati dan bijak dalam memilih mobil bekas yang pernah terendam banjir. Sebelum membeli mobil bekas, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil tersebut dan ketahui apa saja bahaya mobil bekas banjir.
Cari tahu sejarah mobil, apakah pernah terkena banjir atau tidak, dan minta laporan dari pemilik sebelumnya atau dealer. Selain itu, periksa dengan teliti bagian-bagian mobil, termasuk interior mobil dan kabel-kabel listrik. Cari tahu apakah ada kerusakan atau tanda-tanda korosi yang dapat mengindikasikan bahwa mobil pernah terkena banjir.
Jika Anda tidak yakin dengan kondisi mobil, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi atau spesialis mobil yang ahli dalam mengidentifikasi kerusakan akibat banjir. Mereka dapat melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam dan mengetahui tanda-tanda kerusakan yang tidak terlihat secara visual.