.png)
RADAR NONSTOP - Pasca dibentuknya tiga lembaga besar, yakni Dewan Transportasi Kota, Dewan Bekasi Cerdas dan Patriot Operation Center (POC) melalui dana APBD Kota Bekasi sejak 2017 lalu, berbagai tanggapan miring menyikapinya.
Tak ayal, perihal itu menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Kota Bekasi.
Tuti Sariningsih, salah seorang akademisi mengungkapkan, dengan hadir dan dibentuknya tiga lembaga besar yang dimiliki masyarakat Kota Bekasi, awalnya positif dan pihaknya menyambut baik.
Namun kata dia, sampai saat ini malah belum terlihat kinerja dari ketiga lembaga tersebut.
"Bicara transportasi, benahi dulu jalan-jalan yang berlubang yang bisa kita temukan di mana-mana, mungkin terdapat di 12 kecamatan se Kota Bekasi. Belum lagi tingkat kemacetan", ujar Uut, sapaan akrabnya kepada RADAR NONSTOP, Rabu (13/2).
Menyikapi kinerja Dewan Bekasi Cerdas dan Patriot Operation Center (POC) menurut dosen pengajar di MAJI BUSINESS SCHOOL dan Institute STIAMI menjelaskan, kalau saat ini warga sudah sangat cerdas.
Jadi, lanjut dia, jika Pemkot Bekasi mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk kepentingan warganya, maka seyogianya program-program tersebut bisa disampaikan secara transparan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang memang menggunakan dana APBD.
"Jangan hanya dibentuk, setelah dibentuk lantas lenyap tanpa ada beritanya lagi. Kami ingin Kota Bekasi lebih baik dari kota-kota lain, khususnya Sumber Daya Manusia masyarakat Bekasi lebih ditingkatkan," cetusnya.
Sayang, saat dimintai keterangan guna menyikapi perkembangan kinerja dari ketiga lembaga besar tersebut yang saat ini dimiliki masyarakat Kota Bekasi melalui pesan whatsapp, Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono tidak memberikan respon/tanggapan apapun.
