Toilet menjadi hal penting di stasiun. Bersih dan wangi adalah modal utama toilet untuk kenyamanan penumpang.
Setelah 15 tahun tepat tanggal 18 Mei 2025, saya ke Stasiun Tugu, Yogyakarta dengan tujuan Gambir, Jakarta. Setiap ke Kota Gudeg, selalu bawa mobil atau naik pesawat, tapi kali ini saya memilih naik KA.
Di bangku tunggu stasiun, Argo Lawu yang akan saya naiki baru tiba pukul 09.18 WIB di Stasiun Tugu. Mendadak perut mules.
BERITA TERKAIT :Hari Kedua Lebaran, Masih Banyak Warga Jabodetabek Mudik Dan Ribuan Orang Padati Stasiun Gambir
Masih ada waktu sekitar 30 menit. Posisi toilet sekitar 50 meter dari tempat duduk lorong tunggu, sebelah musholla. Di depan pintu toilet, ada aroma khas wewengian.
Saat saya masuk, hiasan pohon di dinding berjejer. Wah wangi dan nyaman. Begitu suara hati saya di dalam hati.
Kalau semua stasiun kereta api, toiletnya wangi dan bersih pasti nyaman dan betah. Bukan hanya toilet, di samping pintu keluar terowongan, juga ada arena bermain anak. Tidak mewah, biasa saja.
Tapi arena bermain itu membuat senang para orangtua. Anaknya dilepas dan langsung mengambil bola guling-guling.
Orangtua bisa istirahat setelah membawa koper, tas dan oleh-oleh khas Yogyakarta. Usai mengetik tulisan ini di ponsel, Argo Lawu tiba di jalur lima.
Koper dan tas langsung masuk bagasi atas. Saya pasti akan datang lagi ke toilet Stasiun Tugu. Semoga makin bersih dan wangi. (Penulis: Eden RZL)