Senin,  06 January 2025

Murka Anker Saat Stasiun Karet Mau Ditutup

RN/NS
Murka Anker Saat Stasiun Karet Mau Ditutup
Stasiun Karet.

RN - Anak kereta atau angker murka. Mereka menolak rencana penutupan Stasiun Karet. Awalnya stasiun tersebut ditutup karena dicap biang kerok macet.

"Itu rencana ngaco, Stasiun Karet berfungsi untuk rakyat agar mudah ke lokasi kerja," tuding Rokan, anak angker asal Depok, Jawa Barat.

Begitu juga dengan Rini. "Wah ngaco itu, saya menolak," ucapnya.

BERITA TERKAIT :
Stasiun Tanah Abang Jadi Enam Jalur, Jalur Tunggu Jalur Serpong Cuma Tiga Menit 

KAI Commuter selaku pengelola kereta Commuter Line Basoetta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, memastikan operasional Stasiun Karet tidak akan tutup dalam waktu dekat.

Pernyataan disampaikan terkait wacana yang disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus memaparkan rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

"Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat," tegas Joni dalam pernyataan resminya Jumat (03/1).

Selain masih membutuhkan pendalaman dengan sejumlah pihak, saat ini KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

Di antaranya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju ke stasiun. Tak hanya itu, KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM.

Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan  dan bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan ke depannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.

Menurut Joni, hal itu dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya.