Selasa,  03 June 2025

Kawasan Sunter Jakut Langganan Banjir,  Kali Sentiong Parah

RN/NS
Kawasan Sunter Jakut Langganan Banjir,  Kali Sentiong Parah
Pramono resmikan rumah pompa di Sunter, Jakut.

RN - Kawasan Sunter, Jakarta Utara (Jakut) jadi langganan banjir. Yang parah adalah Kali Sentiong yang tingginya sudah nyaris melebihi jalan. 

Artinya luapan air dipastikan jika hujan akan membanjiri kawasan Sunter. Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan Rumah Pompa Sunter C, Jakarta Utara. 

Fungsi rumah pompa ini untuk pengendalian banjir Kelurahan Sunter Agung hingga Sungai Bambu.

BERITA TERKAIT :
Proyek Pembangunan Sekolah Di DKI Dibidik KPK, Lahan Cawe-Cawe Dinas Pendidikan? 
Forum Inisiatif Jakarta (FIJ): Bersama Menuju Jakarta yang Lebih Inklusif dan Berkeadilan Sosial

Pramono Anung memantau langsung proyek Rumah Pompa Sunter C itu didampingi langsung oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum. Pramono menilai sistem rumah pompa ini sudah baik.

"Saya bersyukur hari ini kita mau memulai cara penanganan banjir yang bersifat spot atau daerah tertentu yang memang mengalami banjir. Saya tadi sudah melihat sistemnya sangat baik dan menurut saya ini sebagai salah satu contoh penanganan banjir-banjir yang bersifat spot lokal di Jakarta," kata Pramono seusai dalam peresmian itu di Sunter, Jakarta Utara, Senin (26/5/2025).

Dia menerangkan, kawasan Sunter kerap menjadi wilayah banjir. Apalagi katanya tinggi Kali Sentiong kini mulai bahkan hampir mencapai tinggi permukaan jalan.

"Karena seperti yang saya sampaikan, pada prinsipnya banjir ada tiga, banjir kiriman, banjir spot lokal, kemudian banjir karena rob. Memang ini sangat dekat juga dengan laut, tetapi tadi sudah disampaikan oleh Ibu Ika bahwa Sungai Sentiong sendiri permukaannya sekarang ini sudah ada di atas permukaan jalan," jelasnya.

Setelah peresmian ini, akan ada 13 rumah pompa lain di Jakarta. Hal itu khususnya akan dibangun untuk menangani banjir lokal.

"Tadi saya sudah melihat secara langsung ada tiga pompa utama dan cara penanganannya sudah betul-betul secara digital, diketahui secara langsung, dan untuk itu tadi Bu Kepala Dinas juga melaporkan akan ada kurang lebih 13 titik lagi yang akan kita tangani seperti ini untuk bisa menyelesaikan hampir sebagian besar banjir lokal yang ada di Jakarta," jelasnya.

Pram menyebut, banjir akan cepat surut dengan menggunakan pompa air ini. Misalnya banjir setinggi 2 meter bisa surut kurang dari setengah hari.

"Karena kita sudah punya pompa ini yang kalau kapasitasnya atau banjirnya di atas 200 (cm) memang pompanya dihidupkan nggak sampai tadi setengah hari sudah selesai," ungkapnya.

Selanjutnya anggran rumah pompa ini mencapai puluhan miliar rupiah. Hal itu sudah termasuk pompa hingga pipa.

"Jadi anggaran untuk rumah pompa yang disebut dengan rumah pompa Sunter C ini masing-masing pompa sebenarnya kurang lebih 10 M. Kalau 3, 30 ya? Jadi lengkap dengan pipa, dengan fasilitas dan sebagainya kurang lebih 80 M," ucapnya.

Selanjutnya Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum menambahkan rumah pompa ini dapat menangani dua kelurahan. Panjang pompanya mencapai 2,2 kilometer.

"Rumah Pompa Sunter C ini panjangnya 2,2 kilometer dan mampu menangani banjir kurang lebih sekitar 20 hektare," kata Ika.

Dia menerangkan, permasalahan banjir di kawasan Sunter karena air kerap meluap ke ruas jalan dari sungai. Oleh karenanya Pemprov Jakarta membangun drainase di kawasan tersebut.

"Dan permasalahan kedua, kalau kita jalan di jalan raya tadi, Pak, kita bisa lihat posisi jalan kita sudah di bawah tinggi muka air Kali sentiong. Itulah sebabnya sistem drainase di kawasan ini harus dibangun rumah pompa supaya dapat menghadirkan dengan cepat ke pompa Sentiong," katanya.