RN - Pemain Tottenham Hotspur, Mathys Tel, mengatakan ia tidak akan terpuruk oleh pelecehan rasial yang dialaminya di media sosial.
Pemain 20 tahun itu menjadi sasaran pelecehan rasial, setelah ia gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan Spurs dari Paris Saint-Germain melalui adu penalti di Piala Super UEFA (UEFA Super Cup) pekan lalu. Spurs mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka muak dengan pelecehan tersebut.
Sementara Tel juga buka suara. Dalam sebuah pesan yang diunggah di Instagram pada Selasa, 19 Agustus 2025, pemain Tim Nasional Perancis U-21 itu--yang masa peminjamannya dari Bayern Munchen dipermanenkan dengan nilai 30 juta pound pada Juni 2025--dengan tegas mengatakan bahwa rasisme tak membuatnya jatuh.
BERITA TERKAIT :Kai Havertz Cedera Lagi
"Semuanya, setelah beberapa hari terakhir berlalu, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas pesan dukungan Anda. Rasisme tidak punya tempat dalam masyarakat kita. Setiap hari ialah proses pembelajaran dan setiap hari adalah pelajaran," tulis Tel.
"Saya tahu asal usul saya, di mana saya memulai, dan semua ini tidak akan menjatuhkan saya. Dengan kerja keras dan kerendahan hati, rasa hormat berkuasa. Terima kasih semuanya," lanjutnya.
Pelecehan rasial yang diterima Tel mengundang perhatian banyak pihak. Salah satu yang bersuara lantang ialah legenda Manchester United, Wayne Rooney.
Dalam sebuah podcast, Rooney mengungkapkan bahwa pemangku kepentingan sepak bola, dari mulai domestik hingga dunia, harus punya hukuman yang membuat jera.
Rooney juga memberi saran bahwa FA, UEFA, hingga FIFA dan federasi nasional di dunia untuk serius mengatasi pelecehan rasial.
