Sabtu,  23 August 2025

Suap K3 Dari Rp 275 Ribu Jadi Rp 6 Juta, Noel Cs Sedot Darah Buruh

RN/NS
Suap K3 Dari Rp 275 Ribu Jadi Rp 6 Juta, Noel Cs Sedot Darah Buruh

RN - Suap sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memang biadab. K3 yang harusnya untuk pekerja dan buruh meningkat hingga 20 kali lipat akibat aksi pemerasan.

KPK menyebut biaya sertifikasi K3 dari Rp 275 ribu menjadi Rp 6 juta. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik sebelumnya, didapati bahwa biaya sertifikasi K3 yang harus dibayar pekerja mencapai Rp6 juta.

Ia menyebut angka tersebut meningkat hingga 20 kali lipat dari tarif sertifikasi K3 yang seharusnya yakni sebesar Rp275 ribu. KPK membongkar aksi suap pengurusan sertifikat K3 mengalir ke mana-mana.

Aliran dana suap K3 disebut-sebut mencapai Rp 81 miliar.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp6.000.000," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (22/8).

Setyo menjelaskan kenaikan biaya sertifikasi ini lantaran terdapat aksi pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 bagi yang tidak membayar lebih.

"Biaya sebesar Rp6.000.000,- tersebut bahkan dua kali lipat dari rata-rata pendapatan atau upah (UMR) yang diterima para pekerja dan buruh kita," tuturnya.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel memohon maaf kepada rakyat Indonesia hingga Presiden RI Prabowo Subianto setelah diumumkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3.

"Pertama saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo. Kedua saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Tiga saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia," ujar Noel sebelum digelandang ke Rumah Tahanan (Rutan) KPK Cabang Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8) sore.

Noel membantah dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Dia pun membantah telah melakukan pemerasan. "Agar tidak ada narasi aneh, bahwa saya tidak melakukan pemerasan," kilah mantan loyalis Jokowi yang juga aktivis 98 ini.

BERITA TERKAIT :
Noel Mewek Di KPK, Air Mata Buaya Wamenaker Yang Coreng Aktivis 98