RN - Kader-kader PPP DKI Jakarta meminta kepada elit DPW dan DPC untuk mendukung duet Agus-Yasin. Sebab, PPP butuh tokoh perubahan.
Diketahui, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin sudah terbuka mendukung pencalonan Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP. Bahkan, Gus Yasin yang juga Wagub Jawa Tengah itu siap menjadi Sekjen jika Agus menjadi Ketum PPP.
"DPW PPP DKI inikan mendukung Mardiono. Kami harap DPW tobat sebelum didepak," tegas kader Ka'bah yang namanya enggan disebutkan, Senin (23/9) malam.
BERITA TERKAIT :Gus Yasin Muncul Dukung Agus, Kubu Mardiono Terancam Ludes
Bahkan di DKI kata dia, PPP juga gagal meraih suara signifikan. "Sudah gagal mendukung orang gagal. PPP DKI aneh ini," keluhnya.
Seperti diberitakan, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Syaiful Rahmat Dasuki menegaskan,seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jakarta telah satu suara mendukung Muhamad Mardiono menjadi Ketua Umum DPP PPP.
“Hasil Mukercab dari seluruh DPC se-DKI Jakarta sepakat dan tetap solid mendukung Mardiono sebagai ketua umum periode berikutnya. Jika Ketum bilang langit itu hijau, maka kami akan sebut langit itu hijau,” kata Syaiful.
Ucapan Syaiful itu saat acara Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) III DPW PPP DKI Jakarta yang dihadiri Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (24/8/2025).
Menurut Syaiful, Mukerwil kali ini juga menjadi ruang evaluasi agar PPP di Jakarta bisa bangkit. "DPW PPP Jakarta masih membutuhkan kepemimpinan Mardiono," bebernya.
Diketahui, Gus Yasin sudah siap diusung untuk menjadi sekretaris jenderal (sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan telah didukung 32 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia.
"Dari nasional, kita catatannya ada enam saja yang belum gabung dengan kita dari 38 DPW," kata Gus Yasin kepada awak media seusai menghadiri acara deklarasi dukungan 30 DPC PPP se-Jateng di Hotel Grand Candi, Kota Semarang, Senin (22/9/2025).
Dalam dukungan kepadanya, Gus Yasin akan mendampingi Agus Suparmanto yang diusung sebagai calon ketua umum (ketum) PPP. Agus diketahui pernah menjabat sebagai menteri perdagangan pada 2019-2020.
Menurut Gus Yasin, jika nantinya Agus terpilih menjadi ketum dan dia mendampinginya sebagai sekjen, salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi adalah peroleh suara PPP secara nasional. Hal itu mengingat pada pemilu legislatif 2024 lalu, PPP gagal lolos ke Senayan.
"Kita harus mendengarkan apa yang diinginkan oleh DPC. Mungkin kemarin calon-calon DPR RI-nya belum sesuai usulan dari DPC," kata Gus Yasin.
