Selasa,  03 June 2025

Punya Logistik Dan Ketokohan Kuat, Mentan Amran Digadang Pimpin PPP Untuk Depak Mardiono?

RN/NS
Punya Logistik Dan Ketokohan Kuat, Mentan Amran Digadang Pimpin PPP Untuk Depak Mardiono?
Mentan Amran Sulaiman bersama Prabowo.

RN - PPP masih bergejolak. Elit Ka'bah terus mencari sosok calon ketua umum PPP untuk menggantikan M Mardiono. 

Mardiono yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan dianggap gagal. Mardiono malah membawa PPP menjadi partai gurem tanpa kursi di DPR Senayan.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy alias Rommy mengaku, sempat terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan, hanya untuk membujuk Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersedia maju sebagai ketua umum (ketum) DPP PPP. Nama Amran bersanding dengan pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno sebagai kandidat ketum PPP.

BERITA TERKAIT :
Mardiono Masih Ngebet, Rommy Obral Sana-Sini Kursi Ketum PPP 
Partai PRIMA Setengah Sakti, Gak Ikut Pemilu Tapi Ikut Berkuasa 

"Saya butuh berkali-kali meyakinkan beliau (Amran) untuk bersedia maju, sampai saya harus ke Makassar meyakinkan beliau," kata Rommy dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Senin (26/5/2025♧.

Walau sudah dibujuk dengan beragam upaya, Rommy mengaku, Amran belum bisa memberi keputusan. Rommy menjelaskan, Amran masih disibukkan dengan aktivitasnya sebagai menteri pertanian (mentan).

"Pak Amran masih wait and see. Murni disebabkan kesibukan beliau yang memiliki beban berat sebagai tulang punggung program kedaulatan pangan pemerintah," terang Romjy.

Menurut Rommy, Amran memang memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin PPP. Dari segi ketokohan, sambung dia, Amran memiliki etos kerja yang baik karena dianggap berhasil menakhodai Kementerian Pertanian pafa era Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, latar belakang Amran yang juga sebagai pengusaha dianggap dapat mendukung dari segi logistik untuk membawa PPP maju. "Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya," kata Rommy.

Apalagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya. Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.

"Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun. Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, beliau berteman dengan seluruh partai," kata mantan ketum DPP PPP itu.

Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Amran cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan pada Pemilu 2029, Rommy tetap terbuka dan berharap PPP akan dipimpin oleh tokoh terbaik dari mana pun.