RN – Rumah tangga presenter sekaligus mentalis kondang Deddy Corbuzier dan sang istri, Sabrina Chairunnisa, di ujung tanduk. Setelah lebih dari tiga tahun membangun biduk rumah tangga yang terlihat harmonis di depan publik, kabar mengejutkan datang, Sabrina Chairunnisa menggugat cerai Deddy Corbuzier.
Gugatan yang bikin publik tercengang itu ternyata sudah terdaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa, Banten. Kepastian ini langsung dikonfirmasi oleh pihak pengadilan. Juru Bicara PA Tigaraksa, M. Sholahuddin, membenarkan bahwa gugatan cerai tersebut resmi masuk pada 16 Oktober 2025.
“Memang benar sudah terdaftar. Penggugat atas nama Sabrina Chairunnisa,” ujar Sholahuddin saat dikonfirmasi awak media, Rabu (29/10/2025). Ia menambahkan, gugatan itu diajukan melalui sistem e-court, menandakan langkah tegas dari pihak Sabrina.
BERITA TERKAIT :Angbeen Rishi Gugat Cerai Adly Fairuz
“Jenis perkaranya cerai gugat,” lanjutnya.
Kini, perkara perceraian antara Deddy dan Sabrina tengah bergulir dan tinggal menunggu putusan majelis hakim. Pengadilan memastikan proses hukum akan berjalan sesuai prosedur, namun belum bisa membuka detail lebih jauh soal kehadiran keduanya di persidangan.
Padahal, pasangan ini sebelumnya dikenal publik sebagai duo power couple, kuat, cerdas, dan saling melengkapi. Keduanya menikah pada 6 Juni 2022, setelah bertahun-tahun menjalin asmara yang kerap jadi panutan banyak penggemar.
Namun, di balik senyum dan postingan manis di media sosial, ternyata badai sedang berhembus di bahtera rumah tangga mereka. Hingga akhirnya, Deddy dan Sabrina kompak mengumumkan keputusan berpisah lewat unggahan di Instagram yang membuat netizen terdiam.
“Kepada semua yang telah mendukung dan mendoakan kami, kami ingin berbagi ini dengan jujur dan damai. Setelah perjalanan panjang dan penuh pertimbangan, kami berdua sepakat untuk mengambil jalan yang berbeda. Bukan karena marah, tetapi karena cinta, kejujuran, dan kedamaian,” tulis keduanya dalam pernyataan bersama.
Mereka menutup pesan itu dengan kalimat yang penuh makna dan sekaligus menyayat hati. “Kami percaya bahwa akhir hanyalah awal yang tenang dalam bentuk baru.”
