Senin,  03 November 2025

21 Tewas

Longsor Maut Guncang Kenya

M. RA
Longsor Maut Guncang Kenya
Ilustrasi.

RN – Tragedi tanah longsor dahsyat melanda wilayah Elgeyo Marakwet Timur, Kenya, menghancurkan rumah, menelan nyawa, dan meninggalkan duka mendalam di Lembah Rift. Dalam bencana yang terjadi pada Sabtu malam (1/11), sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya masih hilang, sementara hujan lebat terus mengguyur tanpa ampun.

Menteri Dalam Negeri Kenya, Kipchumba Murkomen, mengonfirmasi kabar memilukan itu dan menyebut situasinya masih sangat genting.

“Kami telah kehilangan 21 orang, dan lebih dari 30 lainnya belum ditemukan. Pencarian akan terus dilakukan,” ujarnya dengan nada getir.

BERITA TERKAIT :
KDM Dikepung Bencana, Enam Daerah Di Jabar Kena Longsor Banjir Hingga Puting Beliung 

Lokasi bencana, yang berjarak sekitar 320 kilometer dari ibu kota Nairobi, kini berubah menjadi lautan lumpur. Rumah-rumah tertimbun, jalan terputus, dan suara tangisan keluarga korban menggema di tengah puing-puing. 25 korban luka berat langsung diterbangkan ke kota Eldoret menggunakan helikopter militer untuk menjalani perawatan intensif, sementara puluhan lainnya dirawat di lokasi dengan peralatan seadanya.

Operasi penyelamatan terus berpacu dengan waktu. Tim militer, polisi, dan relawan lokal bahu-membahu menggali lumpur dengan tangan kosong, berharap menemukan tanda-tanda kehidupan di antara reruntuhan. Namun, harapan itu semakin menipis seiring hujan yang belum juga berhenti.

“Kami menyiapkan bantuan makanan dan non-makanan untuk keluarga terdampak. Helikopter sudah disiagakan untuk mengevakuasi warga di area berisiko,” kata Murkomen, seraya mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat sungai dan lereng curam agar segera pindah ke tempat aman.

Namun, peringatan itu datang terlambat bagi sebagian warga. Dalam beberapa hari terakhir, banjir dan tanah longsor terus melanda berbagai wilayah di Kenya, menenggelamkan permukiman dan membuat ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Infrastruktur pun lumpuh, jembatan ambruk, jalan terputus, dan jaringan listrik padam.

Tragedi di Elgeyo Marakwet menjadi simbol getir dari bencana alam yang makin sering terjadi akibat cuaca ekstrem di Afrika Timur. Di tengah langit kelabu dan tanah yang terus bergerak, Kenya kembali berduka.