RN – Lewat kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, Sarwendah akhirnya buka suara soal pernyataan pengacara Ruben Onsu terkait nafkah fantastis yang selama ini ramai diperbincangkan publik. Chris menegaskan bahwa nafkah Rp200 juta per bulan yang diterima kliennya bukanlah permintaan, melainkan komitmen Ruben sejak awal proses perceraian demi kebutuhan anak-anak mereka.
“Kesepakatannya bukan angka. Dari awal yang dibahas adalah kebutuhan anak, mau dibagi dua atau bagaimana?” ujar Chris saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
Menurut Chris, Ruben akhirnya menyatakan siap menanggung seluruh kebutuhan ketiga anaknya tanpa pembagian.
BERITA TERKAIT :Sarwendah Syok Diteror Debt Collector
Namun yang tak kalah mengejutkan, Chris mengungkapkan sistem pembayaran nafkah itu ternyata bukan transfer bulanan layaknya nafkah rutin, melainkan reimbursement. Artinya, Sarwendah lebih dulu memakai uang pribadinya untuk membiayai semua kebutuhan anak, baru kemudian mengajukan penggantian kepada Ruben.
“Pembayarannya reimbursement. Jadi klien kami bayar dulu semuanya. Bukan karena dia tak punya uang, tapi memang sistemnya begitu, baru ditagihkan.” tegas Chris.
Pernyataan itu sekaligus menanggapi detail yang sebelumnya diungkap pengacara Ruben, Minola Sebayang, yang menyebut rata-rata nafkah yang harus dikeluarkan kliennya mencapai Rp200 juta per bulan, dengan jumlah yang bisa berubah-ubah.
Publik semakin gaduh setelah mengetahui rincian nafkah itu mencakup uang sampah dan kebersihan, sarang burung, listrik, hingga sopir—yang kemudian memancing komentar warganet hingga lini masa penuh perdebatan.
Populer Berita
