RADAR NONSTOP- Ramainya spanduk penolakan cawagub DKI Jakarta asal PKS yang disuarakan Forum Betawi Rempug (FBR), mendapat tanggapan dari Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta, Muhammad Guntur.
"Sejak awal, Hanura dan banyak anggota Dewan yang menolak pencalonan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Karena dua cawagub PKS itu tidak memiliki kompetensi," kata Guntur saat dihubungi, Rabu (27/2).
Selain tak memiliki kompetensi, menurut Guntur, internal Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PKS juga tak bulat mendukung Syaikhu-Agung.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Bahkan ada beberapa anggota fraksi pengusung Anies-Sandi yang berencana tidak mau menghadiri rapat paripurna pemilihan wagub DKI.
"Kalau PKS dan Gerindra saja tak mau hadiri paripurna, gimana anggota fraksi lainnya. Bisa-bisa paripurna pemilihan wagub berantakan karena anggota yang datang tidak kuorum," ujar Guntur.
Guntur mengusulkan apabila paripurna dua kali tidak kuorum, PKS dan Gerindra harus menyodorkan nama cawagub baru.
"Pastinya Pak Gubernur harus segera punya pendamping, karena dia sudah kerepotan ngurus Pemprov. Misalnya waktu perombakan ribuan pejabat kemarin yang menyisakan banyak masalah," pungkas Guntur.
Sebelumnya, penolakan FBR terhadap cawagub dari PKS diketahui dari spanduk-spanduk yang terpasang di sejumlah titik di ibukota. Diantaranya terpasang di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan depan Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"KITE MENOLAK WAGUB DKI JAKARTA DARI PKS," demikian bunyi tulisan di spanduk berwarna dasar itu. Ada logo dan tulisan Forum Betawi Rempug (FBR) di bawah tulisan berwarna putih itu.