Kamis,  28 November 2024

Ratna: Saya Islam Dukung Prabowo - Sandi, Jangan Kaitkan Kasus Saya dengan Politik

RN/CR
Ratna: Saya Islam Dukung Prabowo - Sandi, Jangan Kaitkan Kasus Saya dengan Politik
Simbol dua jari Ratna Sarumpaet di persidangan -Net

RADAR NONSTOP - Ratna Sarumpaet, terdakwa kasus dugaan penyebaran hoax  kembali menjalani persidangan hari ini, Rabu (6/3/2019).

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun telah mengagendakan pembacaan eksepsi oleh pihak Ratna atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum. 

Ratna bertolak dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya dengan kembali didampingi anaknya, Atiqah Hasiholan. Dia mengaku tak ada persiapan khusus menghadapi sidang kedua ini. 

BERITA TERKAIT :
Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia

"Hai, selamat pagi semua. Siapin moral aja. Siapin apa lagi? Bawa bawaan gitu? Kan enggak. Saya persiapkan diri aja," kata Ratna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/3/2019).

Dalam kesempatan itu, dia meminta awak media tidak mengkaitkan apa yang menimpanya dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ratna mengaku siap menghadapi masalah yang perbuat itu.

"Kenapa-kenapa sih selalu dikait-kaitkan gitu? Jangan lah. (BPN) Mereka kan punya tugas sendiri juga. Saya ada masalah di sini saya hadapi. Enggak apa-apa mereka lagi sibuk juga kan kampanye,"  ucap Ratna.

Namun, Ratna pun masih menegaskan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Sandi. Dia mengakui bahwa simbol dua jari yang ia lakukan di sidang perdana pekan lalu adalah aksinya tetap mendukung.

"Ini saya orang Islam ya, enggak apa-apa juga dong [Dukung Prabowo]" kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, Ratna menyebut dakwaan Jaksa Penuntut Umum padanya tidak sesuai fakta dalam sidang pembacaan dakwaan. Dia pun menyebut kasus yang menimpanya berbau politis.

Ratna Sarumpaet ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus hoaks, Jumat, 5 Oktober 2018. Aktivis perempuan itu sempat menggegerkan publik karena sempat mengaku diamuk sejumlah orang sehingga wajahnya bengkak.