RADAR NONSTOP - Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi periode 2019-2023 berlangsung di Pondopo Pemkot Bekasi, Rabu, (6/3).
Hadir Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, Ketum KONI Jawa Barat Kapolres, Kombes Pol Indarto, Dandim 0507/Bekasi serta para undangan lainnya.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketum Koni Jawa Barat, Brigjen Ahmad Syaifudin.
Ketua KONI Kota Bekasi terpilih, Abdul Rasyad Irawan dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya meminta dukungan dan support kepada masyarakat agar kepengurusan berjalan lebih baik ke depannya.
Koni Kota Bekasi dalam periode sebelumnya dan akan yang datang, mudah-mudahan bisa menjalin sinergitas dengan Pemkot Bekasi agar berjalan baik.
“Seoptimal mungkin, kami akan berupaya meningkatkan olahraga di Kota Bekasi. Olahraga bisa dikatakan emosi dan gengsi. Maka tidak jarang ada even bisa jadi degan cara yang tak benar, ” ujar pria akrab disapa Bang Yan Rasyad.
Pihaknya pun bertekad akan menjalankan tugas dengan roh sesuai aturan yang telah ditetapkan.
“Kami bangga, bagaimama bisa salah satu kota punya atlet dengan baik. Sebagai pengurus dengan dukungan Pemkot, KONI dalam Porda 2022 yang akan digelar di Kabupaten Tasikmalaya, Kabuparen Bandung Barat dan Kabupaten Subang kita menorehkan prestasi yang lebih baik dibanding Porda tahun lalu,” harapnya.
Dikatan Yan Rasyad, olah raga itu dimulai dari olah raga masyarakat degan usia dini.
"Kami selaku pengurus, akan membuat jadwal itu menjadi rutin mulai tingkat kecamatan," paparnya.
Sementara, Ketum Koni Jawa Barat, Brigjen Ahmad Syaifudin menambahkan, Koni Jawa Barat khususnya Kota Bekasi secara skala nasional menjadi tumpuan untuk tingkat Internasional. Karena Jawa Barat punya peranan dan kontribusi atlet terbesar dengan menyumbang 191 atlet.
“Situasi lingkungan atlet secara nasional, sedang hangat-hangatnya, tapi secara batiniah masih kurang, ” ungkap Brigjen Ahmad Syaifudin.
Kegiatan olah raga kata dia, menjadi tumpuan presiden Jokowi. Namun sayangnya referensi pembinaan olah raga terutama para pemikir tidak cukup banyak.
“Ada 800 atlet yang ikut Porda dari 1.200 atlet, kita punya 48 atlet asal Kota Bekasi. Ke 48 atlet tersebut, 7 di antaranya atlet Kota Bekasi yang sangat berpeluang meraih emas," tuturnya.
“Kota Bekasi menyumbangkan hampir 10 persen mendapat medali. 7 di antaranya medali emas sudah pasti, sedangkan ke 48 atlet masih ada peluangnya," pungkasnya.