Sabtu,  23 November 2024

Tanda Tangan dan KTP Diduga Jadi Acuan Proses IMB Gudang, Ini Keluhan Warga

RICK/BUD
Tanda Tangan dan KTP Diduga Jadi Acuan Proses IMB Gudang, Ini Keluhan Warga

RADAR NONSTOP - Warga RT 01/01 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang meminta agar Walikota Bekasi segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan gudang PT KACS yang berada di wilayah itu.

Pasalnya, warga yang berada di lingkungan itu mengaku sangat kaget mengetahui bahwa tanda tangan dan KTP menjadi acuan proses surat izin mendirikan bangunan (IMB) gudang PT. KACS

Padahal yang diketahui mereka, menandatangani terkait izin pengurugan lahan dan untuk memasang pondasi pagar, bukan untuk izin lainnya seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Seingat saya, kami pernah menandatangani, dan juga kami tidak pernah memberikan foto copy KTP. Kami tanda tangan bukan berarti untuk pengurusan IMB tapi untuk pengurugan lahan dan memasang pondasi untuk pagar. Kenapa ini untuk syarat perizinan IMB," keluh Kadir warga setempat dan juga sebagai Bendahara RT 01 Kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Grup).

Sementara Plt Ketua RT 01, Adam mengatakan, dirinya pun sangat kecewa dengan perwakilan dari pihak perusahaan yang katanya ingin mengganti rugi kerusakan dampak pembangunan dan juga terkait air bawah tanah.

"Sangat jelas perwakilan pihak perusahaan PT. Kiat Ananda Cold Storage (KACS) yang bernama Wiwin mengatakan akan menggantirugi terkait kerusakan akibat pembangunan gudang dengan asuransi. Kenyataannya, ada pekerja datang bawa semen pakai ember memoles-moles ke dinding yang rusak, ya kami suruh pergi saja, masak sih asuransi seperti itu," kata Adam di rumah tinggalnya yang dekat gudang.

Mereka menganggap pihak perusahaan diduga telah membohongi mereka soal penggunaan air bawah tanah.

"Kami ini orang awam, bukan berarti kami tidak ada yang mengerti terkait pendingin, dari kami ada yang mengetahui tentang pendingin seperti water cooler (alat pendingin air-red). Kalau pendingin itu kan harus memiliki penampungan air yang besar dan membutuhkan air yang banyak," katanya.

Jelas air tanah bisa kering karna tersedot, masih kata Adam, mereka bilang bahwa pemakaian air hanya untuk MCK dan menyiram kembang.

"Kami tidak yakin itu, karena di dalam lingkungan gudang itu ada sebuah penampungan besar, untuk apa kalau bukan buat air untuk pendinginnya," ulas Adam yang diamini Kadir.

Mereka berharap agar Walikota Bekasi sidak ke gudang PT. Kiat Ananda Cold Storage (KACS) yang berada sangat dekat dengan permukiman mereka.

"Ke siapa lagi kami mengadu, kalu bukan ke Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Bapak kami," tandasnya.

Untuk diketahui, pembangunan gudang PT. Kiat Ananda Cold Storage (KACS) dengan luas lahan sekitar 8 hektar di RT 01/01 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang itu rencananya akan dilaunching Maret 2019 ini.

BERITA TERKAIT :