RADAR NONSTOP - Facebook kembali menjadi sorotan. Perusahaan ini diprotes soal menyalahgunakan nomor telepon yang disediakan pengguna untuk pesan otentikasi dua faktor.
Facebook dianggap tidak memberikan opsi menolak bagi pengguna saat melakukan otentikasi. Kondisi ini pastinya semua orang di dunia bisa mendapatkan nomor Anda.
Laman boingboing, Selasa, 5 Maret 2019, mengabarkan, Facebook semula berjanji akan menghapus keharusan menyetorkan nomor telepon setelah skandal Cambridge Analytica. Namun, yang berubah adalah Facebook sekarang mengharuskan beberapa pengguna untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor.
BERITA TERKAIT :Proyek Diem Coin Mark Zuckerberg Benar-benar Gagal Tutup Per 1 September
1,4 Juta Orang Indonesia Ucap Selamat Idulfitri Lewat Facebook dan Instagram
Artinya, jutaan pengguna Facebook sekarang mengekspos diri mereka pada risiko kehilangan privasi yang berpotensi serius sebagai syarat untuk mengamankan akun Facebook mereka.
Seorang profesor dari University of North Carolina, Chapel Hill, yang juga aktivis hak asasi manusia, Zeynep Tufecki menulis unggahan di akun Twitter-nya.
"Nomor telepon adalah tautan keamanan yang sangat pribadi dan penting. Facebook bahkan akan membiarkan Anda menjadi target iklan melalui nomor telepon," ujar Tufecki.