Sabtu,  23 November 2024

Geng Motor Gabores di Daan Mogot Ternyata Penerima KJP

NS/RN
Geng Motor Gabores di Daan Mogot Ternyata Penerima KJP
Celurit para tersangka saat dipajang polisi di Polres Jakbar.

RADAR NONSTOP - Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat sudah aman lagi. Jalan yang membentang lurus dari Grogol hingga Tangerang itu kini menjadi tempat beraksi para begal.

Lucunya, para begal bersenjata celurit itu ternyata para bocah ingusan. Geng motor bernama Gabores atau Gabungan Bocah Reseh beraksi malam hari.

Polisi meringkus komplotan begal yang membunuh pejalan kaki di bawah Fly over pesing, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Butuh Penyegaran Biar Lebih Fresh, FPPJ Minta Walkot Jakbar Evaluasi Asisten

Tiga tersangka yakni DO, 17, AD, 16, dan RO, 17 adalah pembacok Ivan Surya Saputra. Pemuda 23 tahun tewas setelah dibacok dan dicelurit.

Bahkan, ketiga tersangka yang masih sekolah adalah penerima dana dari Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Kedua tersangka yang buron sudah dewasa. Mereka diduga kuat mengkordinir ketiga remaja tersebut untuk membegal korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu, Senin (11/3).

Sebelumnya pejalan kaki, Ivan Surya Saputra, 23, tewas dibacok pembegal saat melintas di bawah Fly over pesing, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (4/3) . Saat ditemukan warga, jenazah Iwan terluka dibagian dada.

Edi melanjutkan kejadian itu bermula saat korban dan dua temannya pulang dari menonton dangdut di Indosiar. 

Di tengah jalan ketiganya disambangi lima tersangka menggunakan dua sepeda motor. Dengan dalih sebagai petugas mereka kemudian menuding ketiganya selesai tawuran.

Permintaan menggledah dilakukan tersangka, perlawanan sengit dilakukan ketiganya, termasuk korban Ivan. Karena kalah jumlah, Ivan jadi bulan bulanan tersangka hingga tewas di jalan akibat luka bacok clurit didadanya. 

“Saat kami amankan barang bukti, ada sepeda motor yang digunakan tersangka. Motor itu, berdasarkan pengakuannya merupakan motor hasil kejahatan,” kata Edi.

Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, IPTU Dimitri Mahendra menambahkan tersangka merupakan anggota geng motor. Mereka kerap menyisir jalanan jakarta tengah malam mencari korban-korbannya.

Saat pihaknya membekuk ketiganya, Dimitri melanjutkan para terasangka tak dapat mengelak. Celurit yang digunakan membacok korban langsung ditemukan, termasuk menyisir tas korbannya.

Hasil tes urine juga mendapati ketiganya positif konsumsi benzo dan ganja.