Jumat,  22 November 2024

Tangisan Suharso Dari Kaki Gunung Gede Usai Disahkan Jadi Ketum PPP 

NS/RN
Tangisan Suharso Dari Kaki Gunung Gede Usai Disahkan Jadi Ketum PPP 
Suharso (kanan) bersama politisi senior PPP dan Menag Lukman Hakim di Mukernas.

RADAR NONSTOP - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) berlangsung kilat. Suharso Monoarfa resmi ditetapkan sebagai pelaksana tugas atau Plt Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Dinginnya udara kaki Gunung Gede, para elit Ka'bah sepakat kalau mantan menteri era SBY itu menjadi nakhoda baru gantikan Romahurmuziy alias Rommy. 

Diketahui, elit PPP menggelar Mukernas di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor pada Rabu malam, 20 Maret 2019. Hotel yang menjual pemandangan indahnya Gunung Gede itu menjadi saksi penetapan Suharso. 

BERITA TERKAIT :
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir 
Bogor Sudah Dilanda Bencana, Puluhan Rumah Rusak Dan Longsor Di Mana-Mana

Saat pidato, Suharso terlihat menangis. Nadanya terbatah-batah. "Romahurmuziy itu saudara saya, adik saya," ujar Suharso sambil terisak.

Suharso mengatakan, dia tidak pernah menyangka akan menggantikan Romahurmuziy dan juga tak mengira jika Romy terjerat kasus di KPK.

"Saya sungguh tidak mengira itu terjadi pada orang yang bisa menjadi pemimpin bangsa di kemudian hari. Dia yang punya bobot, bebet, bisa terjungkal," ujar Suharso.

Keputusan Suharso menjadi Plt Ketum diputuskan hanya dalam waktu setengah jam rapat pleno. Rapat tersebut dihadiri oleh 33 dari 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP seluruh Indonesia dan juga dihadiri 48 pengurus harian DPP PPP.