RADAR NONSTOP - Tim kampanye #02 disebut - sebut telah kehilangan kecerdasannya. Timses #02 lebih mengedepankan otot daripada otak.
Begitu dikatakan Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, seraya menyarankan agar tim kampanye #02 mengkampanyekan prestasi junjungannya.
“Prestasi terkait dugaan penculikan aktivis, dicopot dari Pangkostrad dan dipecat dari institusi TNI alias diberhentikan secara tidak hormat,” ujar Willy kepada radarnonstop.co, Selasa (26/3/2019).
BERITA TERKAIT :Keren, Jorge Martin Samai Rekor Valentino Rossi
Miss Universe 2024, Victoria Dari Advokat & Bisnis Berlian Kini Jadi Wanita Tercantik Dunia
Willy menyakini, jika hal ini yang dilakukan secara massif dan terus menerus, maka kejujuran itu pada akhirnya akan menimbulkan kepercayaan rakyat. “Daripada nyinyir dan memainkan psikologi untuk memancing kemarahan rakyat,” tuturnya.
Willy melanjutkan, saat ini rakyat Indonesia sudah cerdas, bahkan rakyat cenderung lebih kritis jika dibandingkan dengan aktivis. “Rakyat sudah bosan dijadikan objek janji - janji yang meninabobokkan,” ucapnya.
“Rakyat saat ini lebih percaya pada Jokowi - Ma’ruf Amin, pasangan calon (paslon) 01. Petahana sudah terbukti dan teruji diberbagai bidang, khususnya pembangunan insfrasktruktur dan hasilnya sudah dirasakan masyarakat Indonesia,” paparnya.
Rakyat sudah muak dengan janji - janji BOSAN dari #02. Namun biar bagaimanapun perbedaan adalah dinamika dari demokrasi.
“Esensinya adalah kita semua dapat merawat persatuan dan kesatuan sebagai aset terpenting dan Pancasila sebagai pemersatu untuk membungkam demagogi yang dimainkan kaum hipokrit,” pungkasnya.