Jumat,  22 November 2024

Lobi PKS Masih Kaku, Mimpi Syaikhu Jadi Wagub DKI Bisa Kandas 

NS/RN/CR
Lobi PKS Masih Kaku, Mimpi Syaikhu Jadi Wagub DKI Bisa Kandas 

RADAR NONSTOP - Ahmad Syaikhu lagi berbunga-bunga. Adalah Sandiaga Uno yang telah merestui mantan Wakil Walikota Bekasi itu menggantikan dirinya sebagai Wagub DKI.

Tapi, jalan Syaikhu bakal terjal. Bahkan bisa saja kandas terpilih menjadi Wagub menemani Anies Baswedan. 

Sebab, walaupun Sandi sudah merestui, tapi proses politik di Kebon Sirih tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, fraksi-fraksi masih kurang sreg dengan mantan Calon Wagub Jabar itu.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Apalagi, PKS dalam urusan lobi tidak lincah. "Kalau sikap PKS masih kaku tentunya susah juga Syikhu main jadi Wagub," aku politisi PDIP yang namanya enggan disebutkan kepada radar nonstop, Rabu (3/4). 

Kata dia, PKS dalam urusan lobi bukan hanya kaku tapi terkesan ingin menang sendiri. "Dan Fraksi PKS itu gak gaul. Beda dengan dulu saat dipimpin Nurdin yang lentur. Bisa saja DPRD menolak lalu ganti nama bukan Syaikhu," tukasnya. 

PKS saat ini memang pasrah. Karena, DPRD sepakat akan melakukan pemilihan Wagub usai pilpres. "Ya habis pilpres sepertinya," ungkap Ashraf Ali, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI.

Diketahui, restu Sandi ke Syikhu terjadi saat kampanye terbuka di Lapangan Kobra, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 2 April 2019.

"Mudah-mudahan kita segera dapat wagub DKI Jakarta yang baru, menemani Pak Anies," kata Sandi.

Sandi menilai Ahmad Syaikhu merupakan sosok yang handal, mengerti persoalan Jakarta dan masalah keuangan karena bekas akuntan. Ia berdoa amanah itu jatuh kepada mantan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 tersebut. Meski demikian, Sandiaga Uno menyatakan tidak akan mengintervensi proses pemilihan tersebut.

Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra telah menyepakati dua nama Cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Keduanya adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. 

Kedua nama itu telah diserahkan Anies kepada DPRD DKI Jakarta. Namun, sampai saat ini belum ada rapat paripurna pemilihan pendamping Anies Baswedan itu.

"Saya serahkan semua ke proses, karena saya sudah bukan di partai lagi sudah di luar domain saya lagi," kata Sandi.

Syaikhu menginginkan proses pemilihan Wagub DKI dilakukan sebelum pemilu. Namun, melihat kondisi sekarang di mana pemilu hanya tinggal hitungan hari, proses pemilihan diperkirakan akan mundur. "Inginnya secepatnya, tapi kalau melihat situasi, kemungkinan setelah pemilu," ucap Syaikhu.