.png)
RADAR NONSTOP - Boleh saja hati Ahmad Syaikhu bungah dan Agung Julianto berdarah karena isyarat Sandiaga Uno.
Namun yang jelas, DPRD DKI Jakarta telah memberikan sinyal kuat, Wagub DKI Jakarta diselesaikan usai Pilpres 2019. Sebab, dengan waktu dua pekan, akan sulit bagi DPRD DKI Jakarta menentukan pendamping Gubernur Anies Baswedan memimpin Ibukota.
Jadi, Ahmad Syaikhu dan Agung Julianto silahkan berdoa dan terus berharap. Mudah - mudahan saat pergelaran Pilpres 2019 usai, tak ada angin topan yang membalikkan keadaan ke titik nol.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Apalagi, ditengarai keengganan para politisi Kebon Sirih menyelesaikan dan menentukan pengganti Sandiaga Uno dikarenakan PKS dan kedua kadernya ingin dapat kursi DKI 2 ‘gratisan’. Ogah keluar keringat apalagi harus berdarah - darah.
”Melihat situasi yang ada, kami kira akan sulit penetapan cawagub dapat dilakukan sebelum pemilu,” ujar Ketua Fraksi Hanura Mohamad Ongen Sangaji, Rabu (3/4/2019).
Ongen mengaku, fraksinya sejauh ini lebih condong agar cawagub tidak terburu-buru ditetapkan. Karena, Jakarta membutuhkan cawagub yang berkualitas dan memiliki kemampuan mumpuni. ”Jangan muncul kesan asal comot saja, karena jabatan wagub sangat penting,” katanya.
Sebelumnya, hal senada juga dikatakan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan, pemilihan baru akan dilanjutkan setelah Pemilu 2019 atau setelah 17 April ini.
Pras mengatakan, saat ini anggota dewan masih sibuk berkampanye. Tak hanya kampanye untuk diri sendiri, para anggota dewan juga perlu mengampanyekan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh partai masing-masing. ”Enggak mungkin buat mereka. Berat turun lapangan masuk lagi ke sini. Ini setelah tanggal 17,” kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4/2019).
Proses selanjutnya yakni DPRD DKI akan menentukan jadwal rapat paripurna memilih wagub DKI. Jadwal rapat paripurna pemilihan wagub hingga kini belum ditentukan.
