Sabtu,  23 November 2024

URAI KEMACETAN DENGAN TERAPKAN SISTEM PUTAR ARAH

NS/RN
URAI KEMACETAN DENGAN TERAPKAN SISTEM PUTAR ARAH
SAEFUL ROHMAN, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang

RADAR NONSTOP- Pemkot Tangerang terus melakukan inovasi dan terobosan dalam rangka untuk mengurangi kemacetan yang ada diwilayah kota Tangerang. Saat ini melalui Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang pun sedang mengkaji dengan memperbanyak sistem mekanisme putar arah (Looping).

Alasan akan di uji cobanya dengan memperbanyak sistem putar arah tersebut dikarenakan jika perhatikan di persimpangan ada Traffic Light pasti ada antrean, dampaknya, macet panjang. Namun kalau looping (putar arah) walaupun ada antrean, kendaraan terus bergerak, “ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman.

Saeful mengatakan, bahwa uji coba penerapan mekanisme putar arah tersebut sudah dilakukan dibeberapa titik seperti, kawasan Simpang Tujuh, Kecamatan Neglasari, "Hal tersebut masih terus kita uji coba, memang belum terlihat secara signifikan pengurangan kemacetan dijalan dengan mekanisme tersebut, namun dari pantauan kami kemacetan diwilayah tersebut sudah mulai berkurang, dan kami targetkan sekitar tiga atau empat tahun mendatang sudah diterapkan diseluruh persimpangan Kota Tangerang, “ kata Saeful.

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa nantinya sebagai pengganti penggunaan lampu lalu lintas, Dishub akan perbanyak mekanisme putar arah (looping). Upaya tersebut diharapkan akan lebih efektif dalam mengurangi masalah kemacetan. Sedang dalam pengkajian terkait dengan pengurangan pemasangan traffic light. Jadi akan lebih diarahkan melalui looping (putar arah), tidak lagi melalui persimpangan, meskipun masih dalam tahap kajian, Saeful berharap, ke depannya dapat mengurangi angka kemacetan. Dia mencontohkan seperti yang terjadi di Jalan Daan Mogot yang memang berbatasan langsung dengan Jakarta Barat, di jalan tersebut terdapat beberapa lampu merah, namun demikian hal itu dianggap tidak melerai kemacetan lalu lintas imbuh Saeful.

Terkait dari sisi pelanggaran, pihaknya pun sudah memiliki ATCS (Area Traffic Control System) yang berfungsi, sebagai pusat operasional untuk memonitor dan mengontrol kondisi lalulintas dari seluruh perempatan dalam satu area, dan hampir setiap simpang kita sudah pasang Kamera Pengintai (CCTV) yang dilengkapi Vidio Surveilance, sebuah kamera Pantil Zoom yang bisa memutar 360 Derajat dan bisa melakukan sebanyak 40 kali zoom untuk bisa melihat aktivitas kendaraan, juga termasuk dengan speaker dalam rangka untuk meminimalisir jumlah pelanggaran seperti melebihi batas berhenti, pihaknya pun akan mengingatkan kepada para pelanggar lalu lintas tersebut dengan pengeras suara yang sudah terpasang untuk tidak melanggar batas berhenti yang sudah ditentukan serta menghimbau agar para pengguna kendaraan untuk selalu tertib berlalu lintas di jalan raya, tandas Saeful. (ADV)