RADAR NONSTOP - Sejumlah supir angkutan kota (Angkot) K11A mengaku resah terkait adanya aplikasi angkutan kota (angkot) berbasis daring yang akan diterapkan di Kota Bekasi dalam waktu dekat ini.
Keresahan tersebut dipicu dengan maraknya aplikasi angkot online yang dinamakan TRON yang menghiasi sejumlah badan mobil angkot K11A yang biasanya mengangkut penumpang dari Perumahan Rawalumbu, Rawa Panjang menuju Terminal Bekasi.
"Belum ada sosialisasi sedikitpun kepada kami tentang aturan main TRON. Kok kami cari aplikasinya di playstore nggak ketemu," ucap Ahmad Sanusi mewakili sejumlah supir K11A, Selasa (9/4).
Ahmad membeberkan, kabar yang tersiar di kalangan supir tentang ancaman dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi yang akan merazia angkot yang tidak ikut aplikasi daring tersebut setiap hari.
"Yang saya dengar kalau gak ikut online, diancam mau dirazia setiap hari," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana membenarkan dengan adanya aplikasi TRON yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini.
"Iya benar, (TRON) mau diujicobakan," jawabnya singkat.
Berdasarkan penelusuran awak media, nama TRON merupakan kependekan dari nama perusahaan yang menaunginya yakni, PT Teknologi Rancang Olah Nusantara. Namun, hingga saat ini aplikasi tersebut baru tersedia untuk smartphone dengan sistem operasi iOS (iphone).